Tiga Jurusan Anti Mainstream

Ilustrasi. (Foto: Heru Haryono/okezone)Ilustrasi. (Foto: Heru Haryono/okezone)

JAKARTA – Executive Dean Binus International Firdaus Alamsjah mengatakan, kebanyakan orang Indonesia jika kuliah mengambil jurusan Ekonomi, Teknik, dan Komunikasi. Namun jarang mengambil jurusan Desain, Fashion, dan Film yang bisa dikatakan susah.

“Artinya, kita di Binus International mengambil peranan untuk mengedukasikan pasar, bahwa ini adalah jurusan yang bagus. Karena Indonesia kaya akan budaya, seperti batik yang setelah kita populerkan dan setelah kita masukkan faktor teknologi untuk bagaimana membuat bahan lebih bagus, dan bagaimana membuat teknik warna lebih bagus,” ujarnya, saat berbincang kepada Okezone, di FX X’Centre, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2014).

Oleh karena itu, Firdaus melanjutkan, Binus International mengambil inisiatif untuk membuat sekolah di mana banyak orang Indonesia memilih jurusan desain. Menurut dia, seni batik, membuat patung, ukiran, lukisan termasuk dalam jurusan desain namun belum ada sekolahnya.

Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2014/01/29/373/933611/tiga-jurusan-anti-mainstream
“Kenapa orang luar negeri makin lama makin bagus dalam membuat desain? Karena ada sekolahnya. Di Indonesia tuh sangat kurang, bagaimana cara membuat batik padahal tidak ada sekolah batik,” ungkapnya.

Sementara untuk jurusan Film yang masuk dalam desain, membuat lulusan Binus menargetkan diri setelah lulus nanti dari jurusan Film tersebut akan menjadi Sutradara dan Penulis. “Jadi mutu film kita bisa lebih bagus lagi,” tutupnya.