BINUS UNIVERSITY MENGGERAKAN GENERASI MUDA UNTUK RODA PEREKONOMIAN INDONESIA

Membangkitkan jiwa entrepreneur dari BINUSIAN, BINUS Create mengadakan program mentorship yang bernama BINUS Start Up Accelerator yang sudah dijalankan dari Oktober 2014 hingga Februari 2015 mendatang. Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang disaring menjadi 40 orang dan dibagi menjadi 8 kelompok.

BINUS Start Up Accelerator ini memberikan kesempatan bagi BINUSIAN untuk membuat sebuah peluang bisnis yang berbasis Tehcnopreneur. Sebanyak 100 peserta dipersilakan untuk membuat ide bisnis secara bebas dan terpilihlah 40 orang yang dibagi menjadi 8 tim untuk mengemas ide bisnis yang mereka pilih.

8 kelompok yang terpilih ini mengikuti tahap selainjutnya di Boot Camp yang diadakan pada 10 – 11 Desember 2014. Pada tahap ini para peserta diperlengkapi dengan workshop dari para founder start up yang sudah berkembang di Indonesia. Selain itu para peserta juga berhak mengikuti beberapa panel diskusi yang dibawakan oleh Natali Ardianto dari Tiket.com, Ahmad Zaky dari bukalapak dan Calvin Kizana dari Picmix. Setiap kelompokpun mendapatkan mentoring one on one oleh perwakilan start up di Indonesia seperti Zomato.com, bilna.com, Wavoo, Rupawa dan beberapa start up lainnya.

Adapun kedelapan kelompok tersebut adalah Inixio yang merupakan sistem yang berbasis website yang menggabungkan e-learning dan sosial media untuk pembelajaran bahasa secara gratis. Inixio ini memungkinkan interaksi 2 arah antara pengajar dan pelajar dengan beberapa bahasa yang sudah tersedia. Kelompok kedua adalah Ennouns. Ennouns merupakan website yang menampung berbagai acara yang dikelompokkan dalam beberapa kategori sehingga pengguna dapat mencari acara yang sesuai dengan minat mereka. Ketiga adalah INFODISKON yang merupakan suatu aplikasi yang dapat membantu pengguna untuk menerima informasi diskon yang ada disekitar pengguna, dan dapat memilih jenis produk yang diminati.

Kelompok keempat adalah MALLPEDIA. Aplikasi ini dapat menghubungkan antar pengunjung mall sehingga para pengunjung dapat memperoleh informasi yang spesifik mengenai produk di mall tersebut. Kelompok kelima adalah starnesia yang merupakan sebuah platform yang dapat digunakan pengguna untuk menseleksi dan membagikan video berkualitas dari berbagai sumber. Selanjutnya adalah Conquest of Mainden. Berbeda dengan kelompok yang lain, kelompok keenam ini menyediakan aplikasi berbentuk game novel non digital yang dapat dimainkan para pengguna. Kelompok selanjutnya adalah Craesia yang menjual secara online mengenai kerajinan tangan Indonesia. Menjawab kebutuhan masyarakat khususnya mahasiswa untuk melakukan printing dokumen, kelompok ke 8 ini menyediakan aplikasi yang bernama DOLPRINT. Aplikasi ini memudahkan pengguna untuk melakukan printing secara online di tempat print terdekat.

Ke 8 kelompok ini memberikan ide terbaik mereka untuk diuji dan mendapatkan kesempatan untuk mengelolah bisnis mereka selama 12 minggu dan diberikan kantor untuk mengoperasikan ide bisnis mereka. Kelompok yang berhasil meraih hadiah senilai 100 juta ini adalah INFODISKON, Starnesia, dan Ennouns. BINUS Startup Accelerator ini merupakan awal bagi roda perekonomian Indonesia. Hal inipun dapat mendukung target BINUS UNIVERSITY yaitu 2 dari 3 lulusan BINUS UNIVERSITY bisa menjadi entrepreneur. (AL)