Jakarta, 10 Maret 2020 – Penyakit Coronavirus atau yang secara resmi menurut WHO disebut sebagai Coronavirus Disease (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory SyndromeCcoronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penyakit ini termasuk dalam golongan virus yang sama dengan virus penyebab severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS).

Sejauh ini, bersumber dari New York Times telah terdapat lebih dari 114.300 kasus positif COVID-19 dengan jumlah kematian sebanyak 4.022 orang. COVID-19 telah menjadi pandemic yang tersebar di 103 negara di dunia. Pada hari Senin, 9 Maret 2020 kemarin, Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Dr. Achmad Yurianto selaku juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona (COVID-19), menyampaikan bahwa kasus positif Corona di RI saat ini menjadi 19 kasus. Melihat cepatnya serta luasnya persebaran Coronavirus ini, dibutuhkan tindakan preventif di setiap lingkungan dan sektor, tidak terkecuali di lingkungan universitas.

Universitas Bina Nusantara (BINUS) pun menyadari pentingnya upaya pencegahan Coronavirus di wilayah kampusnya. Berbagai kebijakan serta tindakan nyata telah diambil oleh BINUS dalam melaksanakan upaya preventif ini. Kebijakan yang dicanangkan BINUS adalah dengan melaksanakan berbagai kegiatan kampus secara online atau GSLC (Guide Self Learning Class). Kegiatan kampus tidak hanya terbatas pada metode pelaksanaan perkuliahan, namun juga pada kegiatan bimbingan skripsi dan Enrichment Program dan kegiatan oleh Center, Program Studi, dan Organisasi Kemahasiswaan. BINUS juga menghimbau Binusian untuk menjaga kesehatan dengan melakukan sembilan hal utama dalam Gerakan Mahasiswa Sehat (GESIT) yang diluncurkan oleh BINUS sejak 17 Februari 2020.

BINUS juga menerapkan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo gun disetiap pintu masuk kampus. Apabila suhu tubuh menunjukkan lebih dari 37,5 derajat celcius, serta menunjukkan gejala klinis seperti batuk, pilek, demam, letih, sakit tenggorokan, dan gangguan pernafasan, maka disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Selain itu, kampus BINUS juga menyediakan hand sanitizer di berbagai sudut kampus untuk mencegah penyebaran virus setelah menggunakan atau melakukan kontak dengan fasilitas umum. Tindakan sterilisasi dengan desinfektan juga semakin ditingkatkan frekuensinya untuk memastikan sarana dan prasarana kampus tetap aman untuk digunakan.

Upaya preventif BINUS, dinilai menjadi sesuatu yang baik untuk dilakukan dan juga menunjukkan keseriusan BINUS dalam mencegah persebaran pandemic Coronavirus ini.

“Menurut saya, pencegahan yang dilakukan BINUS sudah cukup efektif karena kalau saya lihat di beberapa tempat hal yang dilakukan BINUS, juga sama dilakukan di tempat lain seperti di bandara, ada pengecekan suhu dan penyediaan hand sanitizer. Saya harap kedepannya untuk penyediaan hand sanitizer terus diadakan dengan tujuan pencegahan bakteri lainnya.” Ungkap Laili Alvi Fahira, mahasiswi semester 8 dari program studi Manajemen di kampus BINUS Kemanggisan.

Bapak Firmansyah, salah satu anggota security di kampus BINUS Anggrek juga berpendapat bahwa upaya ini sudah efektif.

“Ya sudah efektif menurut saya. Mahasiswa dan mahasiswi juga cukup kooperatif dalam mengikuti regulasi ini. Agar semakin aman, saya juga tetap melakukan pengecekan kepada mahasiswa/I yang masuk ke gedung kampus, keluar, dan kemudian masuk lagi.” Ungkap Firmansyah.

Harapannya, tidak hanya pihak kampus BINUS saja yang melakukan upaya preventif, namun Binusian juga dengan kesadaran dirinya dengan tekun melaksanakan Gerakan Mahasiwa Sehat atau GESIT. Dengan begitu, upaya pencegahan penyebaran virus dapat semakin maksimal dijalankan.