Belajar Bersama di Rumah Singgah Balarenik

Pendidikan menjadi salah satu aset yang berharga untuk kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan, lahir generasi-generasi penerus bangsa yang cerdas, kreatif, dan berkualitas. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kerja keras agar masyarakat khususnya pelajar bisa mendapatkan pendidikan yang memadai dan efektif. Sayangnya, di Indonesia sistem pendidikan masih membutuhkan banyak perbaikan di berbagai aspek. Tidak dapat dipungkiri bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih memliki banyak kelemahan di beberapa sisi.

Berdasarkan hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) sebagai rujukan kualitas Pendidikan di dunia yang diselenggarakan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2018, kualitas Pendidikan di Indonesia mengalami penurunan. Dari 78 negara, peringkat membaca di Indonesia berada pada urutan ke 74 dengan skor 371. Matematika berada di peringkat 73 dengan skor 379, dan Sains menduduki peringkat ke 71 dengan skor 396.  Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa kualitas Pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata sempurna. Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius tidak hanya dari pemerintah namun juga berbagai lapisan masyarakat.

Mengatasi msalah pendidikan memang tidak mudah. Banyak factor yang mempengaruhi untuk dapat memperbaiki sistem pendidikan saat ini. Adanya ketimpangan di berbagai sector sosial juga menjadi salah satu kendalanya. Bukan hanya fasilitas saja, kualitas guru dan sistem belajar mengajar juga sangat penting untuk para pelajar dalam mengembangkan potensi dalam dirinya baik hard skill maupun sof tskill.  Maka dari itu, pemerintah perlu melakukan usaha yang lebih keras lagi untuk dapat memenuhi hak dan kewajiban para generasi muda dalam memperoleh pendidikan yang berkualitas.

Saat ini, banyak masyarakat yang mulai berkontribusi secara aktif untuk membantu para pelajar agar mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Kita dapat menemui beberapa rumah singgah yang dikhususkan untuk anak muda yang kurang mampu secara ekonomi namun memiliki semangat belajar yang tinggi. Salah satunya adalah rumah singgah Balarenik. Rumah singgah Balarenik memfokuskan kegiatan pada upaya upaya perlindungan anak dengan program utama pemenuhan hak dasar anak, khususnya anak jalanan dan anak pemulung. Rumah singgah Balarenik memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat maupun kajian-kajian yang diharapkan mampu melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang berguna bagi pengembangan masyarakat terutama anak-anak.

Sebagai bentuk rasa kepedulian akan pendidikan anak-anak di rumah singgah Balarenik, beberapa volunteer mahasiswa dan mahasiswi BINUS melakukan bimbingan belajar informal untuk mata pelajaran matematika, bahasa inggris, dan prakarya tangan.  Para volunteer dan anak-anak di rumah singgah Balarenik terlihat bersemangat dan antusias untuk tetap belajar dalam kondisi apapun. Dengan kegitan ini, diharapkan lebih banyak lagi masyarakat yang peduli terhadap pendidikan para pelajar di Indonesia dan turut serta mengambil langkah nyata untuk menciptakan generasi muda penerus bangsa yang berkualitas.