Guardian, Aplikasi Untuk Penyembuhan Pasien Pasca Operasi Karya Cipta Murid BINUS SCHOOL

Perkembangan teknologi telah membuka peluang masyarakat untuk mengembangkan suatu inovasi yang dapat diaplikasikan ke dalam berbagai bidang, tidak terkecuali bidang Kesehatan. Teknologi kesehatan telah berkembang menjadi semakin canggih dan efisien dalam membantu kinerja tenaga kesehatan. Bukan hanya tenaga medis yang semakin dimudahkan dengan adanya berbagai inovasi di bidang kesehatan, pasien pun juga semakin dimudahkan dalam mendapatkan informasi dan layanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Perkembangan teknologi dalam dunia Kesehatan telah mencakup berbagai aspek. Mulai dari pelayanan, penyimpanan data pasien, peralatan medis, pengembangan obat, dan sebagainya.  Di beberapa rumah sakit, penggunaan Artificial Intelligence (AI) sudah diterapkan untuk membantu kinerja para petugas kesehatan dalam melakukan tindakan operasi. Selain itu teknologi health monitoring juga sangat membantu tenaga media dalam melakukan monitoring kondisi pasien dari sebelum, pada saat, hingga pasca tindakan medis seperti operasi.

Tidak hanya dikembangkan oleh para professional, teknologi dan inovasi dalam dunia kesehatan juga dapat dikembangkan oleh para pelajar dan generasi muda saat ini. Salah satu murid BINUS SCHOOL Simprug bernama Gardyan berhasil menciptkaan aplikasi untuk penyembuhan pasien pasca operasi yang diberi nama Guardian. Ketika itu Gardyan adalah seorang murid yang masih duduk di kelas 10 di BINUS SCHOOL Simprug ketika Ia di diagnosa tumor otak. Penyakit ini telah mengambil alih kehidupannya secara drastis karena Ia harus menjalani proses pembedahan otak, perawatan laser dan juga proses pemulihan yang harus Ia jalani selama setahun. Namun, Gardyan tetap bangkit dengan mengambil kesempatan dari situasinya yang berat ini.

Gardyan telah memampukan diri menciptakan program berbasis komputer untuk membantunya dalam merekam frekuensi sakit kepalanya yang parah akibat dari operasi tumor otak. Program yang telah berhasil dibuat oleh Gardyan (saat ini bernama “Guardian”) memungkinkan pasien untuk dengan mudah merekam area kepala yang merasakan rasa sakit nyeri, waktu ketika nyeri itu berlangsung, dan aktivitas apa yang sedang dilakukan pada saat nyeri itu kambuh. Program ini kemudian mampu untuk menyusun data dan menghasilkan laporan serta grafik yang kemudian dapat disampaikan kepada dokter untuk dianalisa.

Program yang diciptakan Gardyan mampu menjadi potensi serta harapan dalam kehidupan pasien lainnya di Indonesia, Gardyan lalu diundang oleh dokternya untuk melakukan presentasi di depan para dokter dan ahli saraf, dan dalam hal ini Gardyan merupakan yang termuda terlebih tanpa memiliki gelar medis sekalipun namun berkesempatan untuk menjadi seorang pembicara di depan kalangan dokter-dokter yang sudah ahli dan Ia mampu memaparkan solusi yang dapat memberikan dampak positif bagi pasien trauma tumor otak di Indonesia & Gardyan berhasil membantu beberapa pasien penderita sakit kepala di beberapa Poliklinik dan Rumah Sakit.