INNOCAMP

Mahasiswa dituntut untuk dapat berpikir secara kritis dan mampu membarikan solusi inovatif terhadap berbagai permasalahan yang terjadi. Kompetensi ini dapat diasah melalui metode Design Thinking.  Design Thinking merupakan salah satu metode penyelesaian masalah yang berfokus pada pengguna atau user. Design Thinking terdiri dari enam langkah, yakni Emphatize, Defining Problem, Brainstorming, Voting, Prototype dan Storytelling. Dari Langkah-langkah tersebut, salah satu tantangan yang cukup sulit adalah menerapkan rasa empati karena dibutuhkan kemauan untuk terjun langsung ke lapangan dan mendefinisikan permasalahannya dengan tepat.

Untuk mengasah rasa empati mahasiswa, BINUS UNIVERSITY menyelenggarakan Innocamp kepada para mahasiswanya. Innocamp atau Innovation Camp merupakan program yang dibuat oleh program S2 sebagai bentuk orientasi mahasiswa baru. Innocamp dibuat bertujuan untuk mengasah empati mahasiswa yang mana empati ini merupakan dasar dari Design Thinking, sebuah metode kreatif pemecahan masalah yang akan selalu terpakai di kelas. Disini mahasiswa diharuskan untuk terjun ke lapangan, melihat kondisi sosial masyarakat, menggali permasalahan, dan kembali ke kampus untuk membuat inovasi solusi yang kreatif.

Dengan adanya program Innocamp, BINUS memastikan bahwa mahasiswa dapat secara kognitif mengasah keterampilan yang terkait dengan empati dari orang-orang di sekitar mereka. Kegiatan semacam ini akan membantu para mahasiswa memahami kompleksitas dan permasalahan yang nyata terjadi di masyarakat. Selain itu melalui Innocamp, mahasiswa juga dapat meningkatkan softskill sepert leadership, communication, dan teamwork. Kemudian, Innocamp juga merupakan bentuk kontribusi nyata BINUS kepada masyarakat dengan menawarkan solusi kreatif dan inovatif dari berbagai permasalahan yang ada.

BINUS berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat. Melalui Innocamp, BINUS berharap mahasiswa tidak hanya berkembang dalam hal hard skill, namun juga bisa berkontribusi terhadap masyarakat dan memiliki kepekaan terhadap hal-hal yang terjadi di sekeliling mereka sehingga menjadi individu yang well-rounded dalam artian tidak hanya memiliki technical skill yang mumpuni, namun juga memiliki kepekaan sosial dan dapat mempertimbangkan dampak dari suatu keputusan yang diambil terhadap sekeliling mereka. Hal ini sejalan dengan komitmen BINUS fostering dan empowering community.