Mendidik melalui MUSIKALISASI PUISI

Saat ini bisa dikatakan minat siswa pada pelajaran bahasa Indonesia cukup rendah. Oleh karena itu, salah satu karyawan BINUS SCHOOL Serpong bernama Yohanes De Brito Sutadi tergerak untuk melakukan sebuah musikalisasi puisi. Musikalisasi puisi adalah seni pertunjukan hasil kolaborasi antara penyajian puisi dan music. Tujuan dilakukan musikalisasi ini untuk meningkatkan minat siswa pada bahasa Indonesia. Diharapkan dapat menggugah seluruh BINUSIAN agar mencintai bahasa Indonesia secara umum dan dunia sastra secara khusus serta mengkolaborasikannya dalam karya musik.

Belajar Bahasa Indonesia (khususnya sastra Indonesia), ternyata tidak mudah dielaborasikan di kalangan siswa BINUS SCHOOL Serpong yang hampir setiap harinya berkutat dengan materi pelajaran berbahasa Inggris. Para guru-guru Bahasa Indonesia terpanggil untuk membawa misi agar Bahasa Indonesia juga dicintai para siswa dan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Para guru-guru ini tertantang untuk mencari cara, metode, menciptakan media agar pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas berlangsung dengan menarik dan mengesankan. Setidaknya para siswa merasa rindu untuk mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia.

Para guru memilih mengeksplorasi sejumlah novel karya penulis handal di negeri sendiri sebagai materi mendidik dalam pembelajaran. Dari novel dapat dieksplore ke dalam ranah membaca, menulis, mendengar, berbicara, dan telaah sastra. Proyek Musikalisasi Puisi ini telah memasuki edisi ke-12 sejak pertama kali diluncurkan di tahun pertama Yohanes De Brito Sutadi bergabung di BINUS SCHOOL Serpong. Tepatnya tahun 2009. Setiap tahunnya para siswa antusias dalam menyiapkan Pentas Musikalisasi Puisi ini. Syair lagu digubah dari cuplikan kisah tokoh novel kelas yang dipelajari di kelas 9. Sepenggal kisah tokoh novel itu kemudian diubah menjadi beberapa bait puisi lengkap dengan penggunaan gaya bahasa, rima, citraan/imaji dan diksi yang kuat serta menggugah. Sumber inspirasinya mulai dari novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata, novel Negeri 5 Menara hingga novel Anak Rantau karya A. Fuadi.

A. Fuadi, sang penulis novel sendiri menyatakan penghargaan setinggi-tingginya kepada sekolah BINUS SCHOOL Serpong yang memakai novel karyanya untuk kelas novel di Binus. A. Fuadi juga menyatakan salut atas kreatifitas guru-guru BINUS SCHOOL Serpong yang bisa menggarap novel menjadi berbagai ranah belajar Bahasa Indonesia. Beberapa tahun belakangan, Departemen Bahasa bekerja sama dengan Departemen Musik menggarap proyek Musikalisasi Puisi ini. Guru-guru bahasa Indonesia menggarap syair lagunya, sedangkan guru-guru musik menggarap melodi dan musik pengiringnya. Pentas Musikalisasi Puisi dihelat di Big Canteen BINUS SCHOOL Serpong selama seminggu dan memanfaatkan reccess time dan lunch time. Pentas ini selalu mendapat sambutan meriah dari para siswa, tidak hanya siswa kelas 9 namun juga siswa kelas 7 dan 8.