Semangat Tinggi Vita Anggraeni Lewat Kegiatan Warteg Gratis

Meta deskripsi: Bagi Binusian Vita Anggraeni, terlibat dalam kegiatan voluntary seakan menjadi gaya hidup. Dia bahkan sudah mulai menjadi volunteer sejak usia SMA.

Sumber : Binus.ac.id

Banyak orang yang mengatakan kalau anak muda saat ini banyak yang lebih mengedepankan urusan pribadi dan memiliki rasa empati yang rendah. belum lagi, kebiasaan pamer yang sering dipertunjukkan oleh generasi muda lewat aktivitas mereka di media sosial. 

Namun ternyata, tidak semua anak muda Indonesia punya sikap seperti itu. Banyak pula remaja Indonesia yang punya kepedulian tinggi terhadap lingkungan di sekitarnya. BINUSIAN Vita Anggraeni Halim adalah salah satunya. 

  • Terlibat Aktivitas Voluntary Sejak Usia SMA

Sumber : Binus.ac.id

Vita, yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Food Technology BINUS UNIVERSITY mengaku kalau dirinya senang mengikuti kegiatan voluntary. Dia bercerita kalau awal mula keterlibatannya dalam dunia voluntary adalah saat usia SMA. 

Saat menginjak mahasiswa, ia mengaku kalau dirinya kerap terlibat dalam kegiatan sukarela yang diadakan oleh Tech For Indonesia. Salah satunya adalah mengajar bimbel yang dilaksanakan secara offline dan online

Kesempatan mengajar bimbel, ujarnya, merupakan pengalaman yang seru. Dalam kegiatan itu, Vita dapat melakukan interaksi dengan orang-orang baru dan sekaligus berbagi pengalaman. Sempat muncul berbagai jenis gangguan, tetapi hal itu tidak menghentikan niatnya untuk terus berbagi. 

  • Kesempatan Berbagi Lewat Makanan

Sumber : Binus.ac.id

Kegiatan voluntary terbaru yang diikuti oleh Vita adalah Warteg Gratis. Ia tertarik dengan program ini karena aktivitasnya memberi pengaruh positif bagi masyarakat sekitar. “Mungkin hanya terlihat sekotak nasi, tetapi banyak orang di luar sana mungkin yang kurang mampu dan sangat sulit untuk mendapatkan sekotak nasi tersebut,” jelasnya. 

Sekotak nasi beserta dengan lauk dijual secara dengan sukarela oleh para volunteer. Banyak Binusian yang berpartisipasi dengan membeli nasi kotak tersebut. Selanjutnya, uang yang terkumpul dari pembelian nasi kotak didonasikan ke Yayasan Sayap Ibu.  

Dalam aktivitas ini, Vita memiliki peran sebagai pemegang kotak amal. Dia sangat senang bisa menunjukkan kontribusi nyata dalam membantu orang-orang yang kekurangan. Vita pun melaksanakan kegiatan ini tanpa pamrih. 

Bagi Vita, kegiatan voluntary merupakan salah satu cara positif untuk menunjukkan bahwa dirinya bisa bermanfaat untuk orang lain. Dia berharap kalau kegiatannya mampu membuahkan kebaikan. Dengan begitu, pihak penerima dan pemberi sama-sama merasakan manfaatnya.

Kegiatan Warteg Gratis yang dilaksanakan oleh Vita bersama dengan teman-temannya merupakan rangkaian dari program community development BINUS. Melalui aktivitas ini, BINUS memperlihatkan bahwa banyak anak muda yang mau dan dengan senang hati menyempatkan waktu untuk membantu sesama.