Belajar Meningkatkan Ketahanan Diri di Tengah Pandemi Bagi Masyarakat Melalui Pelatihan Psikologi oleh Ibu Antonina Pantja Juni Wulandari

Ajak masyarakat memperbaiki kualitas kesehatan mental, Comdev BINUS gelar pelatihan meningkatkan ketahanan diri di tengah pandemi

 

Sumber : Comdev.binus.ac.id

Sudah setahun lebih dunia dinyatakan darurat Covid-19. Selama itu pula masyarakat dilarang keluar rumah untuk meminimalisasi kerumunan yang bisa memicu penyebaran virus Covid-19. Akibat terlalu lama berdiam di rumah membuat banyak orang merasa bosan hingga mengalami stres.

Menurut laporan Risiko Global 2021 yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF) beserta Zurich Insurance Group, sekitar 80% muda-mudi di seluruh dunia mengalami kemerosotan kesehatan mental selama pandemi. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang mengakses layanan konsultasi kesehatan mental.

Padahal, menjaga kesehatan mental selama pandemi sama pentingnya dengan menjaga kebugaran fisik. Melihat kondisi ini, Comdev BINUS kemudian mengadakan pelatihan psikologi bertajuk “Meningkatkan Ketahanan Diri di Tengah Pandemi” bersama Ibu Antonina Pantja Juni Wulandari, S.Sos., M.Si..

 

Pandemi Picu Kecemasan yang Mampu Menimbulkan Stres

Sumber : Comdev.binus.ac.id

Di awal presentasinya, pemateri menjelaskan bagaimana virus Covid-19 memberikan dampak pada sektor kesehatan, perekonomian, pendidikan, sosial, hingga pariwisata. Perubahan kebiasaan secara signifikan pun membuat sejumlah masyarakat mengalami gangguan kecemasan, rasa takut yang berlebihan, bingung, dan frustrasi.

Akibat kondisi tersebut, seseorang akan lebih mudah mengalami stres yang dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan mental bila tak segera ditangani. Biasanya Individu yang mengalami stres ditandai dengan perasaan tidak relaks, emosi tidak stabil, susah tidur, sulit konsentrasi, kewaspadaan meningkat, sampai mudah terkejut.

Untuk itu masyarakat diharapkan mampu meningkatkan resiliensi agar bisa survive selama pandemi.

 

Mengenal Istilah Resiliensi

Sumber : Comdev.binus.ac.id

Menurut Ladesma (2014), resiliensi diartikan sebagai kemampuan diri bangkit kembali dari segala kesulitan, perasaan frustrasi, dan kemalangan. Sementara itu Reivich & Shatte (2009) menjelaskan bahwa resiliensi adalah kemampuan diri untuk bertahan dan beradaptasi ketika terjadi sesuatu yang buruk.

Dampak ketika seseorang mampu meningkatkan resiliensi pada dirinya adalah sifat optimis semakin bertambah, punya selera humor yang baik, mampu memecahkan masalah dan memiliki dasar intelektual yang baik, easy-going dan bisa beradaptasi pada segala perubahan, serta punya gambaran diri yang positif dan mampu menjadi pribadi yang efektif (Baumgadner, 2010).

Lalu, bagaimana caranya meningkatkan ketahanan diri?

 

Tips Meningkatkan Ketahanan DiriSumber : Comdev.binus.ac.id

Pada pelatihan kali ini, pemateri menyebutkan 5 cara untuk meningkatkan resiliensi, yaitu:

  1. Melakukan analisis situasi mulai dari mengurai masalah sampai merumuskan langkah untuk memperbaikinya.
  2. Selalu optimis, berpandangan positif, serta bertindak konstruktif di segala situasi
  3. Latih empati dengan cara memberikan respons yang tepat terhadap kondisi orang lain.
  4. Tingkatkan aspek positif diri, contohnya melatih minat bakat atau menambah pengetahuan.
  5. Jalin kedekatan dan relasi dengan keluarga atau teman secara intens

 

Itulah ringkasan materi pelatihan meningkatkan ketahanan diri di tengah pandemi oleh Ibu Antonina Pantja Juni Wulandari, S.Sos., M.Si.. Semoga proses pembelajaran ini bisa memberikan dampak baik bagi masyarakat yang berjuang melewati masa pandemi.

#BINUSGROUP

#FosteringandEmpowering

#EmpoweringSociety

#BuildingTheNation

#Menuju40TahunBinusBerkarya

#40thBINUS

#Lustrum8BINUS

#DiesNatalis40BINUS

#BINUS2020

#BINUS2035