Adelia Dwidarma Nataadmadja dkk. Ulas Pentingnya Penggunaan Aspal Karet Untuk Kesejahteraan Petani Karet
Penggunaan aspal karet untuk infrastruktur jalan memberikan dampak positif. Umur jalan lebih lama sekaligus membuat petani karet lebih sejahtera.
Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal sebagai eksportir karet. Pada 2018, Indonesia mengekspor karet alam ke berbagai negara sebesar 5.154 ton yang bernilai US$7,38 juta. Sebanyak 82,78% dari jumlah produksi karet tersebut merupakan hasil perkebunan rakyat. Sementara itu, sisanya berasal dari perkebunan besar swasta dan perkebunan besar negara.
Selain diekspor, pemerintah berupaya meningkatkan penyerapan hasil produksi karet untuk kebutuhan dalam negeri. Hal ini secara tidak langsung akan berdampak terhadap peningkatan harga karet dari petani. Salah satunya dengan memanfaatkan karet sebagai bahan aspal jalan. Caranya adalah mencampur karet pada aspal dengan dosis tertentu.
Alasan Menggunakan Aspal Karet
Pada 2019, pemerintah telah menggunakan aspal karet untuk membangun jalan sepanjang 93,66 km. Selain sebagai cara untuk menyerap produksi karet dalam negeri, ternyata ada beberapa keunggulan menggunakan aspal karet pada infrastruktur jalan. Apa saja di antaranya?
● Membuat struktur jalan menjadi lebih kaku
Bersama Andi Bayu Putra dan Dr. Caroline Maretha Sujana, Adelia Dwidarma Nataadmadja dalam acara pelatihan teknik sipil yang diadakan BINUS UNIVERSITY pada 7 Oktober 2020 menyampaikan, penggunaan aspal karet di jalan akan membuat penyebaran beban jalan lebih merata. Hal ini disebabkan oleh struktur jalan yang lebih kaku, tetapi tidak menjadi rapuh.
Jalan yang menggunakan aspal karet diperkirakan akan berumur lebih panjang dibandingkan jalan yang hanya menggunakan aspal tanpa karet (konvensional). Pasalnya, aspal karet dapat mengurangi lendutan perkerasan untuk ketebalan yang sama.
Secara teknis, aspal karet memiliki titik lembek yang lebih tinggi daripada aspal tanpa karet. Jadi, aspal karet akan lebih tahan terhadap suhu perkerasan yang tinggi.
● Membuat jalan lebih tahan retak
Keunggulan lain dari penambahan karet pada aspal untuk pembangunan jalan adalah membuatnya lebih tahan terhadap keretakan. Lapisan campuran tersebut dinilai mampu menahan retak refleksi dengan lebih baik daripada campuran tanpa karet. Campuran aspal karet juga dapat menahan pengaruh oksidasi secara lebih baik.
Saat ini, ada 3 teknologi aspal karet yang dapat digunakan pada pembangunan jalan, yaitu aspal karet alam cair (lateks), aspal karet alam padat (masterbatch), dan aspal serbuk alam teraktivasi (askat).
Penerapan teknologi aspal karet pada pembangunan jalan tidak hanya membuat umur infrastruktur menjadi lebih lama, tetapi juga membuat perkebunan karet lebih berkembang. Pemanfaatan hasil karet untuk kebutuhan dalam negeri merupakan langkah positif yang menguntungkan sehingga perlu terus didukung dan dijalankan.
inilah inti dari pelatihan yang diselenggarakan oleh program studi Teknik Sipil BINUS UNIVERSITY bekerja sama dengan Comdev. Semoga bermanfaat.
#BINUSGROUP
#FosteringandEmpowering
#EmpoweringSociety
#BuildingTheNation
#Menuju40TahunBinusBerkarya
#40thBINUS
#Lustrum8BINUS
#DiesNatalis40BINUS
#BINUS2020
#BINUS2035