Sherry Sudoyo Bagikan Praktik Pengajaran yang Efektif dalam ANPS-ISP Teaching Workshop Thinking Across Curriculum

Sumber : Binus.ac.id

Sejak tahun 1945 sampai tahun 2020, Indonesia sudah melakukan setidaknya 11 kali pergantian kurikulum. Perubahan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu Pendidikan, meskipun pada pelaksanaannya di lapangan tidak selalu mudah. Banyak guru yang merasa bingung, terutama menentukan teknik mengajar yang sesuai untuk masing-masing kurikulum.

Menyadari dilema yang dihadapi oleh para tenaga pendidik, Sherry Sudoyo yang menjadi bagian dari BINUS @Bekasi mengadakan teacher workshop. Bertema ANPS-ISP Teaching Workshop Thinking Across Curriculum, Sherry berharap para tenaga pendidik bisa memperoleh bekal mengajar yang lebih baik dan bisa digunakan dalam berbagai jenis kurikulum.

Menciptakan Siswa yang Memiliki Cara Berpikir Kritis dan Mampu Memecahkan Masalah

Kemampuan dalam berpikir kritis dan memecahkan masalah berhubungan erat satu sama lain. Kedua skill ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih ketika seseorang sudah memasuki dunia kerja. Sekolah sebagai tempat pertama bagi anak-anak untuk belajar harus bisa memberikan bekal ini sejak dini.

Berpikir kritis sendiri merupakan metode berpikir yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang ada. Dengan adanya kemampuan berpikir kritis, seseorang bisa mengambil keputusan yang tepat dalam pemecahan masalah dan melakukan interaksi yang sesuai dengan etika dan norma.

Dalam workshop, para guru diberikan panduan mengenai praktik-praktik yang bisa membantu siswa menemukan jawaban secara mandiri melalui 4 cara yakni:

  • Metode inkuiri. Dengan menggunakan teknik pengajaran ini, siswa diajak lebih aktif dalam menemukan jawaban dengan cara membuat rumusan masalah, melakukan observasi, menganalisis dan menyajikan hasil temuan.
  • Metode eksplorasi. Dengan metode ini, guru mampu menstimulasi siswa untuk mengeluarkan ide-ide, argumen dan cara-cara yang berbeda untuk menyelesaikan berbagai pertanyaan dan tugas. Ini merupakan langkah yang baik untuk membuat siswa lebih memahami konsep materi yang diajarkan.
  • Metode diskusi kelas. Diskusi kelas atau diskusi kelompok memungkinkan setiap siswa mengutarakan pendapat dan gagasannya untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah yang diberikan. Selain mengembangkan kemampuan berpikir, diskusi juga akan dilatih untuk menumbuhkan sikap saling menghargai.
  • Metode kreatif. Dengan metode ini guru hanya bertugas sebagai fasilitator dalam kelas. Dengan ragam inovasi yang diterapkan dalam pembelajaran, siswa akan merasa lebih tertarik dan nyaman saat belajar di kelas.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan para guru tetap bisa memberikan kinerja mengajar terbaiknya meskipun menggunakan kurikulum yang berbeda-beda.

#BINUSGROUP

#FosteringandEmpowering

#EmpoweringSociety

#BuildingTheNation

#Menuju40TahunBinusBerkarya

#40thBINUS

#Lustrum8BINUS

#DiesNatalis40BINUS

#BINUS2020

#BINUS2035