Gelar NGO Virtual Booth 2020, Fatma Dan Team Gandeng Sejumlah Organisasi Nirlaba

Sumber : Binus.ac.id

Melahirkan mahasiswa berprestasi secara akademis memang penting, tetapi mendidik mahasiswa agar memiliki kepedulian sosial juga menjadi hal utama. Terlebih lagi, pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan bantuan antarsesama.

Sadar akan pentingnya menumbuhkan jiwa sosial peserta didiknya, Teach For Indonesia (TFI) dan Academic & Student Development BINUS University  untuk menggelar NGO Virtual Booth yang diketuai oleh Fatma Yufita Melisiana Angkasapuri, BINUSIAN jurusan Business Management.

Tak tanggung-tanggung, guna meramaikan acara Fatma bekerja keras untuk mengundang organisasi non-profit ternama agar ikut serta dalam acara NGO Virtual Booth ini. Berkat kerja kerasnya, secara keseluruhan ada 16 organisasi non-profit yang mau bergabung memeriahkan NGO Virtual Booth di tahun 2020.

Mau tahu bagaimana buah kerja keras Fatma dan tim menggelar NGO Virtual Booth 2020? Intip ulasan berikut ini.

Apa Itu NGO?

Sumber : Binus.ac.id

Sebelum masuk pada pembahasan acara NGO Virtual Booth yang dikoordinasi oleh Fatma, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan NGO?

NGO merupakan singkatan dari Non-Governmental Organization, yaitu lembaga yang bergerak untuk melayani kebutuhan sosial, lingkungan, bahkan politik tertentu secara sukarela tanpa tujuan untuk mencari laba dari kegiatan yang digelar.

Umumnya, masyarakat mengenal NGO dengan sebutan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Dalam praktiknya, organisasi kemasyarakatan di Indonesia diatur di UU No.8 Tahun 1985 dan Peraturan Pemerintah (PP) Tahun 1986.

NGO Virtual Booth 2020: Undang 16 Organisasi Sosial

Sumber : Binus.ac.id

Digelar secara online, acara NGO Virtual Booth 2020 mengundang 16 organisasi kemasyarakatan, salah satunya adalah Food Sustainesia, Yayasan Karina, Yayasan Sahabat Anak, dan TFI Student Community. Kira-kira bagaimana peran masing-masing NGO tadi untuk mendukung program Sustainable Development Goals (SDG) yang dicanangkan para pemimpin dunia, termasuk Indonesia?

Food Sustainesia adalah organisasi yang fokus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait sistem pangan berkelanjutan di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, edukasi dilakukan secara bertahap sesuai tujuh prinsip pangan berkelanjutan menurut Sustain (2013), yaitu waste free, eat good, fish from sustainable source, buying local and environmentally friendly food, fair trade, balance life, dan grow your own.

Sementara itu, Yayasan Karina merupakan lembaga milik Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang menjalankan misi kemanusiaan. Misalnya, membantu korban bencana alam serta menangani isu-isu sosial, seperti kekerasan sosial, pelanggaran HAM, dan ketidakadilan gender.

Beralih ke Yayasan Sahabat Anak, organisasi nirlaba ini berupaya memberikan pendidikan sekaligus memperjuangkan hak-hak anak-anak marginal di kawasan Jakarta. Terakhir ada TFI Student Community, yaitu organisasi mahasiswa BINUS UNIVERSITY yang mewadahi kegiatan sosial dan memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam hal pendidikan.

Begitulah sekilas gambaran jalannya acara NGO Virtual Booth di bawah koordinasi Fatma Yufita Melisiana Angkasapuri selaku ketua acara.

Bagi pembaca yang memiliki jiwa sosial tinggi, kamu bisa bergabung bersama TFI untuk menjadi tenaga pengajar, relawan, maupun donatur. Untuk mendapatkan penjelasan lengkap seputar program TFI, silakan kunjungi website TFI