Sumber : http://www.teachforindonesia.org/

Di kalangan masyarakat, mahasiswa dianggap sebagai kaum intelektual yang diharapkan mampu membawa perubahan bagi negara Indonesia. Selain kompetensi akademik yang baik, mahasiswa juga dituntut untuk lebih sensitif dan peka terhadap kondisi sosial di sekitarnya. Melalui Social Fairday 2019, TFI berusaha mendorong Binusian untuk memiliki rasa peduli dan tanggap dengan permasalahan sosial yang ada.

Pentingnya Menjadi Pribadi yang Peka Terhadap Sekitar

Kevin Irawan

Kevin Irawan adalah salah satu Binusian yang berpartisipasi di acara Social Fairday 2019. Bertugas sebagai salah satu PIC yang membantu pelaksanaan acara, Kevin merasa sangat beruntung karena di acara tersebut Ia dan peserta lainnya bisa berkenalan dengan banyak Social Enterprises dan NGO (Non-Government Organization) yang bergerak di bidang perlindungan lingkungan.

Melalui acara ini, Kevin ingin menunjukkan bahwa generasi muda harus menjadi pribadi yang peka terhadap kondisi sekitar. Baginya, acara ini sangat bermanfaat karena bisa menjadi ajang mengasah kepekaan sosial dan membuka mata bahwa lingkungan saat ini sedang tidak baik-baik saja. Hadirnya NGO maupun Social enterprises membawa angin segar karena mampu memberikan dukungan untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan lingkungan.

Sumber : http://www.teachforindonesia.org/

Undang Sejumlah NGO dan Social Enterprise

Sumber : http://www.teachforindonesia.org/

Salah satu NGO sekaligus social enterprise yang hadir di acara Social Fairday 2019 adalah Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)—NGO yang didirikan untuk melakukan konservasi orangutan di seluruh Indonesia.

Bicara sekilas mengenai BOSF, berdirinya organisasi ini dilatarbelakangi oleh banyaknya orang utan yang terlantar. Guna mencegah kepunahan orang utan, BOSF kemudian melakukan perawatan hingga rehabilitasi sebelum akhirnya primata tersebut dilepas kembali ke alam liar.

Selain BOSF, TFI juga mengundang Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan. Baru-baru ini, lembaga tersebut memberikan bantuan beras hingga 280 ton untuk masyarakat kurang mampu di daerah Papua.

Tak ketinggalan, TFI turut mengundang Save Mugo sebagai lembaga nirlaba yang fokus pada pelestarian alam di kawasan hutan mangrove Muara Gembong, Greenaration Indonesia yang memiliki tujuan mengedukasi masyarakat terkait perilaku ramah lingkungan, dan Telapak Indonesia—NGO yang membantu memerangi illegal logging dan isu lingkungan yang berkaitan dengan ekowisata, energi terbarukan, pertanian, dan perikanan.

Demikian ringkasan acara Social Fairday 2019 yang digelar dalam rangka menumbuhkan kepekaan sosial para Binusian. Selain mengenalkan mahasiswa kepada Lembaga Swadaya Masyarakat, kegiatan ini juga digelar agar mahasiswa lebih peduli terhadap isu pemanasan global dan pencemaran laut Karawang akibat kebocoran minyak.

Oh iya, buat kamu yang gemar mengikuti kegiatan sosial, TFI membuka peluang sebagai volunteer tenaga pengajar murid SD-SMP, relawan, dan penyumbang ide. Cek www.teachforindonesia.org untuk informasi lengkapnya, ya!

#BINUSGROUP

#FosteringandEmpowering

#EmpoweringSociety

#BuildingTheNation

#Menuju40TahunBinusBerkarya

#40thBINUS

#Lustrum8BINUS

#DiesNatalis40BINUS

#BINUS2020

#BINUS2035