Cerita Martha Simanjuntak Mendorong Pemberdayaan Perempuan di Daerah 3T

Sumber : Binus.edu

Binusian : Martha Simanjuntak

Sudah menjadi pengetahuan umum kalau lingkungan kerja di sektor IT didominasi oleh kaum laki-laki. Padahal, sangat banyak perempuan yang memperoleh akses dan mereka mempunyai keahlian yang tidak kalah dibanding lawan jenis. Fenomena ini menjadi kegundahan besar dalam pikiran BINUSIAN, Martha Simanjuntak, alumni MM in Creative Marketing BINUS BUSINESS SCHOOL

Martha sendiri termasuk salah satu perempuan yang bekerja di sektor IT. Sebagian besar teman-teman kantornya adalah laki-laki. Selain itu, perempuan yang bekerja di bagian IT kerap ditempatkan pada tugas nonteknis. Hal ini pun dialami oleh Martha yang kesehariannya berhadapan dengan tumpukan tugas administratif.

Membangun Komunitas Pemberdayaan Perempuan

Kegundahan yang dialami Martha terkait suasana kerja di bidang IT ternyata dirasakan pula oleh koleganya sesama perempuan. Martha pun kerap bertukar pikiran dengan mereka dalam kesempatan berkumpul yang sering dilakukan pada akhir pekan. Siapa yang menyangka kalau acara kumpul-kumpul itu menjadi momen awal berdirinya Indonesia Women Information Technology Awareness (IWITA).

IWITA berdiri pada tahun 2009. Namun, peresmian IWITA sebagai sebuah yayasan baru terjadi pada 2011. Tidak hanya menjadi founder, Martha merupakan ketua dari IWITA. Lewat IWITA, Martha mendorong dua tujuan utama yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, yaitu:

  1. Mewujudkan perempuan Indonesia yang tanggap terhadap perkembangan teknologi informasi
  2. Meningkatkan kesadaran perempuan Indonesia dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan di Daerah 3T

Sumber : Riyardiarisman.com

Martha mengungkapkan kalau IWITA adalah yayasan yang bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di seluruh wilayah Indonesia. Hanya saja, wilayah yang menjadi fokus utama dari kegiatan IWITA adalah daerah tertinggal, terluar, dan terdepan. Apalagi, mayoritas daerah-daerah tersebut memiliki fasilitas yang sangat terbatas.

Ada banyak kegiatan pemberdayaan yang telah dilakukan oleh Martha bersama dengan IWITA. Kegiatan tersebut di antaranya adalah:

  • Pelatihan Menjadi Content Creator di Sumba

Martha ikut serta dalam pelatihan yang bertajuk School of Influencer (SOI) di Pulau Sumba. Dalam kegiatan ini, IWITA mengajak anak-anak muda di Sumba untuk lebih aktif dalam melakukan aktivitas positif di platform digital.

  • Pelatihan Bisnis para Pengrajin Ulos di Toba Samosir

Selanjutnya, ada upaya mendorong pemberdayaan para pengrajin ulos di Desa Adat Ragihotang Meat, Toba Samosir. Di sini, Martha dan IWITA mengajak para pengrajin wanita untuk memulai usaha. Terlebih lagi, ada banyak kemudahan yang bisa dimanfaatkan dalam memulai aktivitas bisnis lewat internet.

  • Sekolah Cerdas di Maros

IWITA pernah pula mengadakan kegiatan bertajuk Sekolah Cerdas di Maros, Makassar, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat desa agar lebih memahami pemanfaatan TIK dengan baik.

Martha adalah satu dari sekian banyak BINUSIAN yang saat ini aktif melakukan berbagai kegiatan positif untuk membangun negeri. BINUS pun berupaya untuk terus mendorong para BINUSIAN dan masyarakat untuk melakukan aktivitas serupa.

Hal ini dibuktikan lewat kegiatan Dies Natalis BINUS ke-40 yang mengusung tema “Empowering Society, Building The Nation”. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang melakukan aktivitas positif untuk membangun negeri.

#BINUSGROUP

#FosteringandEmpowering

#EmpoweringSociety

#BuildingTheNation

#40TahunBinusBerkarya

#40thBINUS

#Lustrum8BINUS

#DiesNatalis40BINUS

#BINUS2020