Moses Adya Saputro, Berdayakan Perajin Batik Banyuwangi Lewat Batik Nyonya

Sumber : Binus Online Learning (Youtube)

Hal terpenting yang harus dilakukan seorang BINUSIAN bukan hanya mengembangkan dirinya sendiri. Sebagai generasi masa depan, BINUSIAN juga harus bisa menjadi jembatan sukses bagi orang lain. Inilah yang dilakukan oleh Moses Adya Saputro. Pengusaha Batik Nyonya Indo yang juga seorang Alumni  BINUS ONLINE LEARNING.

Batik Nyonya Indo sendiri merupakan usaha batik yang didirikan Moses bersama dengan sang istri, Priscilla Saputro. Bisnis yang dimulai dengan modal kecil dan teknik jualan door to door itu kini semakin berkembang. Perjuangan Moses dalam membangun usaha serta memperkenalkan batik menarik perhatian Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Ia pun meminta Moses membantu perajin Banyuwangi mengembangkan usaha batiknya.

Dilihat dari asal-usulnya, batik Banyuwangi memang memiliki sejarah dan corak unik yang berbeda dengan batik-batik lain di Indonesia. Bermula dari Kerajaan Mataram, kini batik Banyuwangi sudah memiliki sedikitnya 22 motif yang semuanya memiliki ciri khas masing-masing. Adanya pembinaan yang berkelanjutan pada perajin setempat diharapkan bisa membuat corak-corak batik khas Banyuwangi ini semakin dikenal.

Terlibat Langsung dalam Acara-acara Batik di Banyuwangi

Sumber : Binus Online Learning (Youtube)

Binusian : Moses Adya Saputro

Batik Banyuwangi adalah salah satu jenis batik nusantara yang memiliki keunikan tersendiri. Sayangnya karena pembinaan dan pemberdayaan yang masih kurang, gaung batik Banyuwangi belum seperti batik-batik lainnya yang sudah populer lebih dulu. Karena itulah, Bupati Banyuwangi bersama Moses Adya Saputro bertekad untuk mengembangkan industri batik setempat agar semakin dikenal.

Moses kemudian diberi kepercayaan oleh sang bupati untuk terlibat langsung dalam berbagai acara batik di Banyuwangi. Ia ikut serta langsung dalam program pelatihan membatik, workshop, festival hingga acara fashion on the road.

Perlahan tapi pasti, industri batik Banyuwangi mulai menunjukkan taringnya. Dengan adanya kerja sama ini, semua pihak berharap nama batik Banyuwangi akan semakin populer tidak hanya di Indonesia tapi juga di mata dunia.

Seimbangkan Karier dengan Pendidikan

Di tengah kesibukannya sebagai pengusaha sekaligus sosok yang memberdayakan perajin batik Banyuwangi, Moses tetap tidak mengesampingkan pendidikan. Pengusaha satu ini bahkan berhasil berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya pada tahun 2019 lewat program BINUS ONLINE LEARNING.

Moses membuktikan bahwa di masa-masa sibuknya, dia tetap bisa menjalankan perannya dengan baik—menjadi pengusaha dan mahasiswa dengan semua tugas-tugasnya. Hal ini tentu tak lepas dari berbagai kemudahan dan fleksibilitas yang didapatkan dari program pendidikan yang dipilihnya.

Semoga langkah yang dilakukan Moses untuk memberdayakan perajin batik sambil tetap memperhatikan pendidikan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk melakukan hal yang sama, ya!

#BINUSGROUP

#FosteringandEmpowering

#EmpoweringSociety

#BuildingTheNation

#40TahunBinusBerkarya

#40thBINUS

#Lustrum8BINUS

#DiesNatalis40BINUS

#BINUS2020

#BINUS2035