BacaRupa, Kontribusi Teranyar Prof. Dr. Ir. Widodo Budiharto, S.Si., M.Kom., IPM.,  Dr. Alexander Agung Santoso Gunawan, S.Si., M.T., M.Sc., dan Tim Demi Mencegah Penularan COVID-19 di Indonesia

BINUS UNIVERSITY membawa kecerdasan buatan semakin dekat dengan kita, salah satunya melalui pembuatan alat BacaRupa berbasis sistem Deep Learning.

Sumber : Binus.ac.id

Binusian : Widodo Budiharto

Pandemi COVID-19 yang belum berakhir mendorong BINUS UNIVERSITY untuk terus menelurkan berbagai karya inovasi yang berdampak positif pada masyarakat. Setelah Nayakalara V2, Prof. Dr. Ir. Widodo Budiharto, S.Si., M.Kom., IPM., Dr. Alexander Agung Santoso Gunawan, S.Si, M.T., M.Sc., dan tim kembali menghadirkan inovasi terbaru.

Kali ini, tim memperkenalkan alat BacaRupa, yaitu pendeteksi masker wajah dan suhu tubuh secara otomatis. Nantinya, alat ini dapat dipergunakan di berbagai area publik, seperti kampus dan pusat perbelanjaan sehingga penyebaran COVID-19 bisa dicegah lebih dini.

Pengaplikasian Sistem Deep Learning

Sumber : Binus.ac.id

Salah satu protokol kesehatan yang harus dipatuhi setiap orang saat bepergian keluar rumah adalah memakai masker. Bahkan, mengingat penyebaran varian virus COVID-19 kian masif, pemakaian masker ganda sudah jadi suatu keharusan.

Sayangnya, masih ada saja sebagian orang yang merasa tidak perlu memakai masker dengan berbagai alasan atau mengenakan masker dengan cara yang salah. Menghadapi situasi demikian, tim riset BINUS UNIVERSITY menawarkan solusi berupa alat pendeteksi pemakaian masker wajah.

Pelaksanaan riset ini dilakukan dengan mengembangkan sistem Deep Learning, yaitu teknik pembelajaran mesin yang bekerja sesuai prinsip kerja otak manusia dalam menyaring informasi. Pada dasarnya, mesin bekerja dengan belajar dari contoh sehingga model komputer dapat menyaring data input lewat sejumlah layer. Kemudian, mesin akan membuat prediksi dan klasifikasi informasi sesuai data yang masuk tadi.

Deep Learning merupakan bagian dari Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Dengan cara kerja menyerupai sistem otak manusia, metode ini memakai arsitektur jaringan saraf yang memuat sejumlah parameter dan layer.

Ini menjelaskan mengapa metode deep learning diaplikasikan pada perangkat atau aplikasi yang berfungsi mengganti peran manusia. Misalnya, mobil tanpa pengemudi dan mesin pemindai wajah.

Deteksi Masker Wajah dan Suhu Tubuh Sekaligus

Dalam pengembangannya, tim riset membenamkan BacaRupa dengan beberapa komponen. Mulai dari kamera, sistem komputer berbasis AI, dan sensor berupa termometer infrared. Perpaduan ketiganya mempermudah tugas alat ini dalam mendeteksi pemakaian masker dan suhu tubuh orang yang masuk dalam area pemantauan.

Sensor termometer infrared pun mampu mendeteksi keberadaan orang pada jarak maksimal 80 cm. Jarak tersebut cukup efektif untuk merekam suhu tubuh seseorang sambil memindai apakah ia sudah memakai masker dengan benar.

Bisa dibilang kehadiran alat BacaRupa dapat menggantikan peran petugas di lapangan, seperti petugas keamanan. Ketika diletakkan di area publik, petugas cukup memantau dari kejauhan sambil mengarahkan pengunjung menuju alat tersebut, serta menindak jika ada pengunjung yang tidak mematuhi peraturan.

Tentu ini jadi keuntungan bagi instansi yang menaruh alat BacaRupa. Selain tetap menjaga jarak aman satu sama lain, kontak fisik pun juga dapat dibatasi seminimal mungkin. Plus, bisa langsung menyaring mana pengunjung yang sehat dan tidak sehat lewat pengukuran suhu badan.

 

BINUS UNIVERSITY berharap karya inovasi alat BacaRupa dapat mendukung pelaksanaan tata hidup era kebiasaan baru. Ini membuktikan komitmen BINUS UNIVERSITY dalam memberdayakan dan memberikan dampak positif terhadap masyarakat luas, baik Indonesia maupun dunia.

#BINUSGROUP

#FosteringandEmpowering

#EmpoweringSociety

#BuildingTheNation

#40TahunBINUSBerkarya

#40thBINUS

#Lustrum8BINUS

#DiesNatalis40BINUS

#BINUS2020

#BINUS2035