Melalui Studi “Strengthening Taiwan – Indonesia Relations for Better and Mutual Understanding” oleh Prof. Tirta Nugraha Mursitama, S.Sos., M.M., Ph.D. dan Dr. Yi Ying S.S., M.Lit., BINUS UNIVERSITY Aktif Membina Hubungan Baik dengan Taiwan

Jalur pendidikan jadi cara paling mudah dan memungkinkan bagi BINUS UNIVERSITY untuk membuka pintu kerja sama Indonesia dan Taiwan. 

Sumber : Tirtamursitama.com

Binusian : Tirta Nugraha Mursitama

Terlepas dari popularitas budaya Taiwan dalam masyarakat kita (sebut saja, kuliner dan drama televisi), ternyata Indonesia tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan. Indonesia berkiblat pada kebijakan “Satu Cina”. Hanya ada Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Jakarta. Begitu pula sebaliknya, Indonesia hanya punya Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei.

Selama ini Taiwan cukup pandai menempatkan diri dalam relasi antarbangsa mengingat cukup Tiongkok atau Cina Daratan yang berperan sebagai perwakilan resmi bangsa Cina secara internasional. Namun, pemerintah Taiwan menyadari perlu membangun soft power lewat kerja sama lintas negara di berbagai bidang, seperti ekonomi, pariwisata, dan pendidikan melalui New Southbound Policy (NSP).

Di sinilah BINUS UNIVERSITY berperan aktif dalam mengirimkan sejumlah mahasiswa untuk mengikuti studi jangka pendek di Taiwan lewat pertukaran mahasiswa, program magang, maupun pemberian beasiswa.

Riset Berbuah Buku

Sumber : Binus.ac.id

Prof. Tirta Nugraha Mursitama, S.Sos., M.M., Ph.D. dan Dr. Yi Ying S.S., M.Lit. dari program Hubungan Internasional BINUS UNIVERSITY melakukan sebuah riset berjudul “Strengthening Taiwan – Indonesia Relations for Better and Mutual Understanding”.

Dari riset tersebut, keduanya menegaskan bagaimana program beasiswa dan magang yang diinisiasi pemerintah Taiwan lewat kebijakan NSP jadi sebuah inovasi usaha dalam usaha memperkuat relasi Taiwan dan Indonesia. NSP merupakan sebuah strategi penting untuk meningkatkan ekonomi Taiwan dengan fokus pada wilayah ASEAN.

Penerapan prinsip NSP membuka kesempatan Indonesia membangun kerja sama dengan Taiwan dalam berbagai bidang. Sebut saja, pertanian, ICT, perdagangan, pariwisata, dan tentu saja pendidikan.

Mengurai Tantangan yang Dihadapi

Sampai saat ini, Indonesia menduduki posisi kedua setelah Malaysia sebagai “penyumbang” mahasiswa untuk program pendidikan di bawah kebijakan NSP, baik lewat program pertukaran mahasiswa, beasiswa, maupun magang. Namun, masih ada berbagai kendala yang dihadapi, antara lain:

  • Miskomunikasi antara lembaga perantara dan mahasiswa yang tidak memaparkan secara detail program dan kondisi yang akan diikuti mahasiswa di Taiwan. Akibatnya, mahasiswa pun kurang persiapan dan terkejut melihat situasi di sana.
  • Rata-rata penerima beasiswa Taiwan belum pernah bepergian ke luar negeri sehingga mereka terlibat kesulitan saat harus mengurus proses administrasi seperti paspor dan visa.
  • Culture shock akibat perbedaan budaya yang begitu terlihat jelas dan mahasiswa tidak siap berkomunikasi dengan universitas maupun industri di Taiwan.
  • Kesulitan menguasai bahasa Mandarin Taiwan sebagai bahasa pengantar utama di sana.

Aplikasi Persiapan Ujian Kemampuan Bahasa Mandarin Taiwan

Riset tersebut bukan cuma menguraikan kebijakan NSP dan tantangan yang dihadapi, tetapi jadi dasar untuk mengembangkan tiga aplikasi persiapan Ujian Kemampuan Bahasa Mandarin Taiwan. Berjudul Test of Chinese as a Foreign Language (TOCFL) in Indonesia, tiga aplikasi yang sudah didaftarkan HKI ini berjudul:

  • TOCFAL A1 (Listening & Reading)
  • TOCFAL A2 Listening
  • TOCFAL A2 Readin

Dengan demikian, keberadaan aplikasi tersebut dapat mengatasi kendala bahasa yang kerap dialami mahasiswa Indonesia saat berada di Taiwan. Persiapan matang dalam belajar bahasa sekaligus mengenal budaya masyarakat lokal akan membantu mereka dalam beradaptasi, berkomunikasi, dan berkoordinasi ketika berkuliah maupun bekerja magang di Taiwan.

Langkah BINUS UNIVERSITY ini patut diapresiasi karena menunjukkan peran BINUSIAN dalam kancah internasional. Lebih lanjut relasi Indonesia dan Taiwan ini menunjukkan bagaimana pendidikan jadi kendaraan membangun bangsa, khususnya dalam mempersiapkan lulusan terbaik yang kompeten, profesional, dan siap bersaing secara global.

#BINUSGROUP

#FosteringandEmpowering

#EmpoweringSociety

#BuildingTheNation

#40TahunBINUSBerkarya

#40thBINUS

#Lustrum8BINUS

#DiesNatalis40BINUS

#BINUS2020

#BINUS2035