Tingkatkan Kualitas Lingkungan Pemukiman, Dr. Nina Nurdiani S.T., M.T., dan Tim Adakan Pelatihan dan Pembuatan Lubang Resapan Biopori

Membuat lubang resapan biopori dapat meningkatkan kualitas lingkungan permukiman. Risiko banjir dapat dikurangi, air tanah pun melimpah.

Sumber : Binus.ac.id

Binusian : Nina Nurdiani

Area pemukiman yang sering banjir tentu menimbulkan rasa tidak nyaman bagi masyarakat yang tinggal di dalamnya. Bukan hanya itu, banjir dalam skala besar juga dapat membahayakan nyawa dan menimbulkan kerugian material.

Supaya tidak banjir, ada berbagai hal yang perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan. Salah satunya, membuat lubang resapan biopori. Dengan strategi ini, air dapat diserap ke dalam tanah dengan cepat.

Manfaat Lubang Resapan Biopori

Sumber : Binus.ac.id

Apa itu lubang resapan biopori? Lubang resapan biopori adalah metode resapan air berupa lubang yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Tujuannya untuk mengurangi genangan air di permukaan tanah karena air masuk ke dalam tanah dengan cepat.

Ada beberapa manfaat yang akan didapatkan dengan membuat lubang resapan biopori. Pertama, mengurangi sampah organik. Lubang resapan biopori dapat dimanfaatkan sebagai tempat membuang sampah organik. Manfaat kedua adalah tanah menjadi lebih subur karena sampah organik berubah menjadi pupuk kompos.

Selain itu, lubang resapan biopori pun membantu pencegahan banjir. Karena air langsung masuk ke dalam tanah, jumlah air tanah akan bertambah. Hal ini tentu sangat baik karena dapat meningkatkan jaminan ketersediaan air.

Pelatihan dan Pembuatan Lubang Resapan Biopori

Untuk membuat lubang resapan biopori tidak sulit. Lubang dibuat dengan bentuk tegak lurus ke dalam tanah. Diameter lubang sekitar 10 – 30 cm dengan panjang 100 cm atau lebih. Panjang lubang jangan sampai melebihi muka air tanah.

Di dalam lubang dapat diisi sampah organik yang juga berfungsi sebagai makanan makhluk hidup seperti cacing dan tumbuhan. Lubang ditutup dengan kawat penyaring supaya lebih aman. Jarak antara lubang resapan biopori adalah 50 – 100 cm.

Untuk membantu masyarakat membuat lubang resapan biopori Dr. Nina Nurdiani S.T., M.T., dan tim melaksanakan program pelatihan dan pembuatan lubang resapan biopori. Tujuan umum pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas lingkungan permukiman.

Lokasi yang dituju adalah Kampung Swadaya, Kelurahan Larangan Utara, Tangerang yang merupakan daerah banjir. Biopori dibuat di jalan-jalan dan pekarangan rumah.

Pendekatan yang dilakukan tim BINUS UNIVERSITY untuk program ini adalah pendekatan partisipatori. Ini berarti masyarakat dan tim pelaksana bekerja bersama untuk penyediaan lubang resapan biopori. Karena itu, masyarakat juga dilatih untuk membuatnya sendiri.

Keahlian yang didapatkan peserta dari pelatihan tersebut juga bisa digunakan untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjual jasa atau menjual kompos. Masyarakat setempat pun bisa membuat sendiri lubang biopori apabila diperlukan serta bisa membagikan pengetahuannya kepada orang lain.

Jadi, pelatihan dan pembuatan lubang resapan biopori dari BINUS UNIVERSITY sangat berdampak positif bagi masyarakat. Hal ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan pihak kampus untuk memberi manfaat optimal di sekitarnya.

#BINUSGROUP

#FosteringandEmpowering

#EmpoweringSociety

#BuildingTheNation

#40TahunBINUSBerkarya

#40thBINUS

#Lustrum8BINUS

#DiesNatalis40BINUS

#BINUS2020

#BINUS2035