Ciptakan Sistem Delivery Makanan yang Aman di Tengah Pandemi, Dr. Maria Seraphina Astriani, S.Kom dkk Buat BeeDelibox

Sumber : Binus.ac.id

Binusian : Maria Seraphina Astriani

Pada tanggal 30 Januari 2020 lalu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan Corona Virus Disease 19 (COVID-19) sebagai kondisi darurat global. Hal ini berdampak bagi berbagai sektor terutama pengusaha UMKM yang bergerak di bidang produksi makanan dan minuman. Di daerah-daerah dengan jumlah kasus terkonfirmasi tinggi, mereka tidak diperkenankan untuk membuka usaha demi mencegah persebaran virus yang makin meluas.

Untuk bisa bertahan, kebanyakan pelaku usaha mengalihkan sistem dine in ke online delivery. Cara ini memang cukup efisien, tetapi permasalahan baru kembali muncul. Hal ini berhubungan dengan higienitas makanan yang diantar. Banyak terjadi kasus delivery person yang membuka kemasan, memakan, bahkan meludahi pesanan pelanggan. Hal ini tentu saja tidak hanya merugikan pelanggan, tetapi menurunkan tingkat kepercayaan kepada pengusaha makanan/minuman terkait.

BeeDelibox, Sistem Delivery Makanan yang Lebih Aman

Sumber : Binus.ac.id

Seperti yang kita ketahui, COVID-19 merupakan wabah yang bisa menyebar lewat droplet. Tetesan air liur atau embusan napas yang mengenai makanan berpotensi membuat makanan terkontaminasi selama proses pengiriman. BINUSIAN melalui Dr. Maria Seraphina Astriani, S.Kom dan timnya yang terdiri dari Arif Priyono Susilo Ahmad, S.Sn., M.Sn, dan Nunung Nurul Qomariyah, Ph.D menciptakan solusi berbasis teknologi informasi untuk mengatasi persoalan ini.

Setelah melakukan serangkaian riset terhadap kasus-kasus yang ada, tim BINUSIAN meluncurkan BeeDelibox (BEttEr DELIvery BOX) teknologi pervasive dalam menjaga higienitas makanan yang dikirimkan lewat sistem pesan antar. Menggunakan teknologi IoT (Internet of Things) yang dirancang sedemikian rupa, makanan yang dipesan akan disimpan di tempat khusus yang hanya bisa dibuka oleh pelanggan saja. Artinya, selama dalam perjalanan, tidak ada yang bisa membuka kemasan apalagi mengonsumsinya.

Bisakah COVID-19 Menular Lewat Makanan?

Menurut WHO, virus COVID-19 tidak bisa menular lewat makanan karena tidak ada inang (manusia) yang jadi perantaranya. Namun, virus bisa bertahan di permukaan plastik dan stainless steel selama kurang lebih 72 jam. Artinya, ketika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi kemudian menyentuh wajah tanpa cuci tangan, risiko penularan tetap ada.

Selain menggunakan teknologi BeeDelibox, langkah pencegahan lain tetap harus dilakukan—mulai dengan memperhatikan kebersihan saat melakukan transaksi layanan pesan antar, sampai anjuran memasak sendiri di rumah. Namun, berhubung permintaan delivery service untuk pemesanan makanan dan minuman masih sangat tinggi, sumbangan ide dari BINUSIAN ini diharapkan bisa menjadi solusi yang membuat kita lebih kuat menghadapi pandemi.

#BINUSGROUP

#FosteringandEmpowering

#EmpoweringSociety

#BuildingTheNation

#40TahunBINUSBerkarya

#40thBINUS

#Lustrum8BINUS

#DiesNatalis40BINUS

#BINUS2020

#BINUS2035