Apakah Film Dapat Mengubah Kehidupan?Ini alasan Garda Dramastra mempelajari Video Studies di Program Studi Film

Film bisa dimanfaatkan sebagai sarana hiburan dan transfer nilai kepada penonton. Namun, dibutuhkan keahlian dan kemampuan untuk membuat film menarik.

Sumber : Youtube

Binusian : Garda Dramastra

Menonton film dapat menjadi kegiatan yang menghibur pada saat senggang atau merasa jenuh. Ada berbagai genre film yang menarik untuk ditonton, antara lain film romantis, laga, horor, atau komedi. Ada film yang diputar di bioskop, ada pula yang bisa dinikmati melalui aplikasi streaming video.

Memahami Nilai di Balik Film

Sumber : Suara Surabaya

Sebuah film akan semakin menarik perhatian apabila dibintangi oleh para aktor terkenal. Penikmat film juga biasanya mempertimbangkan tema yang diangkat dan jalan ceritanya sebelum memutuskan untuk menonton. Namun, ada pula yang tertarik menonton karena kostum yang dikenakan pemain, suasana yang dibangun, bahkan soundtrack film yang apik.

Bukan hanya itu, jika diamati lebih jauh, film juga mengusung nilai-nilai yang merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh pembuat film. Ada film yang bercerita tentang kejamnya bullying terhadap anak-anak sekolah, efek pergaulan bebas, permasalahan dalam rumah tangga, hingga kesenjangan sosial di tengah masyarakat.

Membuat Film

Sumber : Dictio

Salah satu prodi yang terdapat di BINUS UNIVERSITY adalah Film. Ada dua peminatan di dalamnya, yaitu Film Production dan Film Studies. Pada peminatan Film Production, mahasiswa belajar untuk memproduksi film yang baik. Pada peminatan Film Studies, mahasiswa mempelajari film sebagai sarana hiburan sekaligus transfer nilai.

Untuk membuat film, mahasiswa tidak hanya perlu mempelajari keahlian teknis, tetapi juga memahami konsep yang benar. Selain itu, secara ekonomi, film juga harus memiliki nilai jual pada pasar yang dituju. Dengan memahami hal-hal ini, setelah lulus dari prodi Film, alumninya akan dapat menciptakan karya yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan ringan, film menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai yang positif kepada para penonton. Melalui pesan yang terselip dalam film, penonton dapat mengalami perubahan sikap dan pandangan. Pada akhirnya, perubahan tersebut memberi dampak secara luas.

Alasan-alasan inilah yang melatarbelakangi Garda Dramastra memilih Jurusan Film di BINUS UNIVERSITY dengan  bidang peminatan Video Studies.  Ia memiliki harapan besar bahwa kelak ilmu yang dipelajari di Video Studies memberikan impact yang besar dalam perkembangan film, khususnya film Indonesia.

Tidak ingin fokus pada produksi film, Garda lebih tertarik menjadi seorang kritikus film. Namun demikian, bukan berarti lulusan Video studies tidak bisa berkarya. Ia bisa saja menjadi seorang programer festival yang merancang sebuah festival film dari awal sampai akhir.

Pekerjaan tersebut memberikan kesempatan untuk mempelajari lebih dalam tentang landscape film Indonesia. Kritikus film adalah bagian dari ekosistem film yang sehat, terutama dalam hal apresiasi dan literasi.

Saat ini, film bisa dibuat dengan teknologi yang canggih. Hasilnya tentu lebih maksimal. BINUS UNIVERSITY berusaha membekali mahasiswa dengan kemampuan memanfaatkan teknologi dalam membuat film yang bagus.

Selain itu, tema-tema film juga makin berkembang. Film dapat dibuat lebih kompleks atau justru sederhana, tetapi bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Bahkan, film pada akhirnya dapat menjadi cara alternatif untuk melakukan perubahan di tengah masyarakat modern.

Melalui kurikulum yang telah disusun, BINUS UNIVERSITY mendorong mahasiswa untuk mempersiapkan diri menjadi insan perfilman yang bisa diandalkan dan menciptakan karya terbaik bagi bangsa.

 

#BINUSGROUP

#FosteringandEmpowering

#EmpoweringSociety

#BuildingTheNation

#40TahunBINUSBerkarya

#40thBINUS

#Lustrum8BINUS

#DiesNatalis40BINUS

#BINUS2020

#BINUS2035