Lebih Dekat dengan BINUSIAN Inspiratif, Rexy Hernando Hutabarat

Meta deskripsi: BINUSIAN inspiratif Rexy Hernando Hutabarat, lawyer pendiri firma hukum Rex Advisor. BINUSIAN penerima Beasiswa ASAK, menempuh kuliah gratis hingga lulus dengan nilai cemerlang.

Sumber : Binus

Binusian : Rexy Hernando Hutabarat

Profesi di dunia hukum memang bergengsi. Namun sayang, kini tak banyak anak muda yang tertarik berkiprah di bidang ini. Jurusan hukum saat ini tidak sepopuler berbagai program studi komunikasi, teknologi informasi, dan ranah-ranah digital lainnya.

Tapi hal itu tidak berlaku bagi Rexy Hernando Hutabarat. Pemuda cerdas ini malah memilih kuliah di program studi Hukum Bisnis BINUS University, berbeda dengan anak muda kebanyakan. Bahkan ia berhasil menempuhnya dengan cemerlang, meski ia harus melalui jalan berliku untuk mencapainya.

Perjalanan Rexy bermula dari cita-cita yang sederhana. Sebagai putra sulung dari lima bersaudara, dia hanya ingin meringankan beban orang tua. Hal itu dia wujudkan lewat keinginannya untuk masuk sekolah kedinasan yang memang tidak membutuhkan biaya besar.

Sejak kelas 10 SMA, Rexy mencoba peruntungannya mengikuti seleksi Akademi Angkatan Laut. Di situ ia gagal, lalu pada kesempatan berikutnya dia mengalihkan pandangannya ke Akademi Kepolisian. Kesempatan mengikuti SBMPTN pun ia lewatkan demi mengejar cita-citanya itu. Sayangnya, dua kali mencoba dan Rexy pun dua kali gagal lolos tes Akademi Kepolisian.

Kegagalan itu membuatnya berpikir untuk mencari beasiswa kuliah. Kali ini Rexy menyasar beasiswa Program Pendidikan Akuntansi (PPA) dari BCA. Beasiswa kuliah gratis itu pun tidak berhasil dia peroleh.

Namun pihak penyelenggara kemudian menawarkan program beasiswa lain. Di mana salah satu syaratnya mengharuskan peserta bekerja sebagai teller di bank tersebut.

Kala itu sekitar tahun 2016, Akademi Kepolisian kembali membuka seleksi. Rexy yang tengah menapaki kariernya sebagai teller sempat bimbang. Impiannya masih membara dan belum padam.

Singkat cerita, Rexy meninggalkan profesi kantorannya untuk mengikuti seleksi Akpol. Lagi-lagi, impiannya untuk menempuh pendidikan di sekolah kedinasan juga pupus, karena percobaan ketiganya kembali gagal.

Namun kegagalan demi kegagalan ternyata tidak menurunkan semangat Rexy Hernando Hutabarat. Kebetulan dia adalah seorang jemaah Gereja Stella Maris Pluit, Jakarta. Stella Maris merupakan gereja Paroki dari Keuskupan Agung Jakarta di wilayah Pluit.

Gereja Paroki menyelenggarakan program beasiswa ASAK (Ayo Sekolah Ayo Kuliah). Beasiswa ini menyasar umat Katolik yang memiliki keterbatasan finansial dalam menempuh pendidikan, baik sekolah dasar, menengah, maupun perguruan tinggi.

Lewat info yang diperoleh dari sang mama, Rexy setuju untuk mengikuti program beasiswa ASAK. Pada waktu itu jurusan dinilainya paling cocok adalah Business Law (Hukum Bisnis) BINUS University.

Sebenarnya Rexy tidak pernah membayangkan bisa kuliah di BINUS University. Baginya BINUS University terlalu mentereng dan tidak terjangkau, mengingat keterbatasan finansial yang dimilikinya. Pendaftaran dan seleksi berhasil ia lewati, tetapi biaya kuliah masih terlampau tinggi. Sementara ASAK hanya menutupi 50 persen dari total biaya yang dibutuhkan.

Tentu saja Rexy harus berpikir sekaligus bekerja keras, karena ia belum mampu menutupi biaya tersebut. Namun nyatanya ia tetap bisa fokus mengikuti perkuliahan, hingga pada semester awal Rexy berhasil memperoleh IPK tinggi di angka 3,84.

Sejak itulah keberuntungan seperti berbalik kepadanya. Pada saat hampir bersamaan, ASAK ternyata membuka program beasiswa baru, menggratiskan seratus persen biaya kuliah bagi mahasiswa dengan IPK di atas 3,7. Otomatis, Rexy pun mengajukan diri dan diterima.

Tapi bagi Rexy, hal itu merupakan keuntungan sekaligus tantangan yang menegangkan. Pasalnya ia harus terus mempertahankan prestasinya hingga semester akhir. Kalau tidak, kiprahnya pendidikannya di BINUS University bakal terhenti di tengah jalan.

Maka Rexy pun berusaha keras demi mempertahankan nilainya. Bahkan terbukti, raihan IPK-nya terus naik setiap tahunnya. Hingga berakhir lulus bergelar Sarjana Hukum dengan IPK nyaris sempurna, yakni 3,92. Sebuah prestasi yang benar-benar membanggakan. Kini, Rexy bekerja sebagai Associate Lawyer di Rex Advisor, firma hukum dan akuntan publik yang ia dirikan sendiri pada tahun 2020 lalu.

#BINUSGROUP

#FosteringandEmpowering

#EmpoweringSociety

#BuildingTheNation

#40TahunBINUSBerkarya

#40thBINUS

#Lustrum8BINUS

#DiesNatalis40BINUS

#BINUS2020

#BINUS2035