Dengan Semangat Empowering and Fostering dari Bapak Iwan Khrisnanto dan Tim, Desa Pasirmulya Siap Menjadi Desa Wisata

Sumber : Binus.ac.id

Sekitar 37,6 kilometer dari pusat Kota Bandung, Desa Pasirmulya terbentang dengan lahan pertanian luas. Desa ini juga memiliki sentra industri rumahan yang sedang berkembang. Namun, minimnya pengetahuan teknologi dan pemasaran menjadikan mereka sulit bersaing dengan industri besar di perkotaan.

Ternyata, masalah tersebut mampu menggerakkan hati para dosen BINUS UNIVERSITY untuk empowering and fostering masyarakat Pasirmulya. Kegiatan pengabdian ini dimotori Community Development (Comdev) melalui   Program BINUS Bangun Desa.

Ingin tahu kegiatan apa saja yang diadakan di Desa Pasirmulya? Berikut ini ulasannya.

Selenggarakan Pelatihan untuk Tingkatkan Keunggulan Kompetitif

Sumber : Binus.ac.id

Comdev PkM BINUS Bangun Desa menargetkan Desa Pasirmulya sebagai kawasan wisata berbasis budaya. Untuk mencapai target ini, tim Comdev BINUS mengadakan pelatihan-pelatihan yang diikuti sejumlah dosen & praktisi pendidik dari berbagai jurusan yang berbeda.

Sasaran utama kegiatan pelatihan ini adalah anggota PKK, petani, serta pemangku kepentingan di pemerintahan desa maupun lembaga swasta.

Salah satu pelatihan yang diselenggarakan tim PkM BINUS Bangun Desa bertujuan membekali warga dengan ilmu pemasaran dan meningkatkan nilai jual produk. Pelatihan tersebut fokus pada pemberian materi business plan (perencanaan bisnis) sekaligus dipraktikkan langsung oleh peserta.

Tidak hanya itu, tim PkM BINUS Bangun Desa juga menggelar pelatihan seputar pondok wisata atau penginapan. Khusus untuk program ini, pemateri yang dihadirkan dari BINUS adalah adalah Bapak Iwan Khrisnanto, S.S, M.Hum dan Bapak Arif Zulkarnain, S.E., M.M., CHE. dari Prodi Hotel Management. Sementara untuk pelatihan tentang pengembangan makanan ringan dipandu oleh Ibu Farah Levyta, SST., M.Par.

Kendati pelatihan sudah usai, tim PkM BINUS Bangun Desa tetap melakukan pendampingan. Proses pendampingan ini dimulai tahun 2018 sampai Desa Pasirmulya benar-benar berkembang.

Adapun kategorinya dari Desa Wisata Rintisan diharapkan bisa menjadi Desa Wisata Berkembang. Kemudian, kawasan tersebut meningkat menjadi Desa Wisata Maju. Setelah itu, desa dapat mencapai tingkat terakhir, yakni Desa Wisata Mandiri.

Tim PkM Gelar Festival BINUS Bangun Desa

Sumber : Binus.ac.id

Pelaku UKM di Desa Pasirmulya selalu mengikuti perkembangan zaman dan konsisten membuat produk. Namun, mereka kesulitan dalam promosi. Karena itu, tidak banyak orang yang mengenal produk berbasis kearifan lokal dari Pasirmulya.

Sebagai solusi, tim PkM BINUS Bangun Desa menginisiasi festival yang diadakan di depan kantor Desa Pasirmulya. Acara ini dihadiri oleh 29 dosen BINUS dengan 12 proyek.

Salah satu proyeknya adalah memberikan pendampingan dan pembinaan kepada UKM agar mampu menghasilkan produk kreatif. Nantinya, produk tersebut menjadi penunjang bagi program desa wisata.

Contoh produk yang bisa menunjang desa wisata, yakni kopi Haben Nagen. Sejak 2015, Haben Nagen memproduksi kopi kemasan 100 gram. Biji kopinya berasal dari perkebunan di Gunung Puntang, Bandung Selatan.

Membangun Media Informasi dan Teknologi Internet di Desa Pasirmulya

Sumber : Binus.ac.id

Binusian memberikan pelatihan kepada remaja Desa Pasirmulya seputar pemanfaatan internet dan sosial media untuk menulis, memberitakan desanya, serta mengadakan kompetisi remaja.

Kegiatan tersebut bertujuan memotivasi pemuda desa aga memahami pentingnya promosi desa wisata. Dengan demikian, desa tersebut layak dikenal dan diketahui targetnya.

Pengabdian masyarakat merupakan salah satu pilar perguruan tinggi. Agar memberikan dampak nyata, pengabdian harus disertai empowering and fostering secara maksimal. Itulah hal yang sudah diterapkan oleh tim PkM BINUS Bangun Desa.

#BINUSGROUP

#FosteringandEmpowering

#EmpoweringSociety

#BuildingTheNation

#Menuju40TahunBinusBerkarya

#40thBINUS

#Lustrum8BINUS

#DiesNatalis40BINUS

#BINUS2020

#BINUS2035

 

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Binus Bangun desa