Huawei dan Binus Gelar Seminar Daring, Bahas Kecerdasan Buatan

Jakarta: Huawei Indonesia mengumumkan kolaborasi dengan Binus University menggelar seminar daring, bertema ”The Role of Artificial Intelligence and Robotic on Covid-19 Pandemic”.

Kecepatan dalam mendeteksi Covid-19 menjadi faktor penting dalam penanganan pandemi ini. Pendeteksian yang lebih cepat akan membantu tenaga medis untuk dapat menangani pasien dengan lebih efisien.

Hadir dalam seminar sharing tersebut di antaranya, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi DR. Ir. Hammam Riza, M.SC, Prof. Tirta Nugraha, M.Sos.,MM, Ph.D, Wakil Rektor Universitas Bina Nusantara, Frederick Zhang Bei, Director of Intelligent Computing Cloud and AI Business, Huawei Indonesia,, Dr. Suryadiputra Liawatiamena, Manager Bee Embeded Research Group (BERG), Universitas Bina Nusantara.

“Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan (AI) dapat mengoptimalkan peran dokter dalam melakukan analisis awal berbagai penyakit dengan tingkat akurasi yang dapat diuji. Ini tentu saja akan sangat membantu jika melihat rasio dokter dan jumlah pasien saat ini, jumlah dokter masih sedikit dan perlu waktu lama untuk melahirkan dokterdokter baru,” kataDr. Ford Lumban Gaol dan Dr. Suryadiputra Liawatimena Manager Bee Embeded Research Group (BERG), Universitas Bina Nusantara, anggota senior IEEE, yang keduanya merupakan penggagas serta pengelola seminar ini.

“Salah satu sinergi yang dibutuhkan adalah sinergi antara dunia akademik, bisnis, pemerintah, serta praktisi dalam bersama-sama mengoptimalkan pemanfaatan AI sebagai solusi mempercepat penanganan Covid-19.”

“Huawei telah meluncurkan strategi AI sejak Oktober 2019, bersamaan dengan digelarnya Huawei Connect, dan Huawei akan fokus pada kolaborasi-kolaborasi berbasis AI guna membangun ekosistem AI global. Huawei Indonesia juga telah menerbitkan AI Inception Plan untuk pemerintah, para mitra ISV (Independent Software Vendor) AI, dan universitas,” ujar Frederick Zhang Bei, Director of Intelligent Computing Business, Huawei Indonesia.

Salah satu yang terpenting dari kolaborasi dan perencanaan tersebut adalah penggelaran pelatihan di bidang AI bagi talenta-talenta potensial di Indonesia. Dalam AI Inception Plan untuk universitas, Huawei Indonesia menyediakan pelatihan, platform, dan kolaborasi teknis di bidang AI untuk memberikan kontribusi bagi bakat AI Indonesia.

Bersamaan dengan diselenggarakannya seminar online ini, Huawei Indonesia juga memperkenalkan Atlas, platform komputasi AI full-stack yang mendukung berbagai skenario.

Huawei Atlas AI Computing Platform dapat digunakan untuk membantu para developer dalam membangun dan mengembangkan aplikasi-aplikasi berbasis AI, termasuk aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk percepatan pendeteksian Covid-19.

Atlas intelligent computing platform didayai oleh prosesor Huawei Ascend seri AI dan beragam komponen komputasi lainnya.

Platform ini mendukung dihadirkannya serangkaian produk dalam beragam form factor, seperti modul, kartu, edge stations dan appliances, untuk mendukung segala macam skenario solusi infrastruktur AI untuk perangkat edgecloud.

Seri prosesor AI Huawei Ascend diklaim bisa menghantarkan hingga 16 TeraOPS (TOPS) INT8 dan mampu mendukung analitik video HD 16 kanal secara real-time, namun dengan konsumsi daya yang rendah, kurang dari 8W.

Source : https://www.medcom.id/teknologi/news-teknologi/9K503Wyk-huawei-dan-binus-gelar-seminar-daring-bahas-kecerdasan-buatan