Masalah Lingkungan Kian Meresahkan, Ini Solusi yang Ditawarkan

Tahun 2019 lalu, lebih dari 150 ahli, dosen, peneliti, dan praktisi lingkungan hidup dari beberapa negara berkumpul di Indonesia. Mereka membahas tentang fenomena perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang mengkhawatirkan belakangan ini.

Setelah dibahas, ternyata banyak permasalahan lingkungan terjadi karena hal-hal sepele yang dilakukan manusia. Berbagai solusi sudah ditawarkan untuk mengatasinya, tetapi sedikit orang mau menerapkan.

Kamu ingin tahu apa saja problematika lingkungan yang akhir-akhir ini meresahkan? Lalu, bagaimana solusinya? Yuk, baca terus ulasan berikut!

Permasalahan Lingkungan Hidup di Indonesia

Indonesia—dengan kekayaan alam melimpah—semestinya tidak akan mengalami masalah lingkungan hidup. Namun, faktanya, negeri ini memiliki lima problem besar yang tak kunjung usai.

  • Sampah Plastik

Indonesia diisukan sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia. Ironisnya, sekitar 60 persen dari sampah tersebut mencemari sumber perairan.

  • Deforestasi

Sekitar 3,4 juta hektare hutan dilaporkan terkikis sepanjang tahun 2015—2018. Penyebab deforestasi ini beragam, mulai dari kebakaran sampai dengan penggundulan hutan tanpa reboisasi.

  • Pencemaran Udara

Emisi PLTU merupakan salah satu penyebab pencemaran udara di Indonesia. Partikel polutan yang dihasilkan dari sumber tersebut dapat menembus ke sel darah manusia hingga mengakibatkan kematian. Selain itu, polusi udara juga disebabkan oleh penggunaan kendaraan bermotor secara masif.

  • Kerusakan Ekosistem Laut

Pemakaian peledak dan bahan kimia untuk mengambil ikan di laut telah merusak 35,15 persen terumbu karang di Indonesia. Akibatnya, suhu permukaan air laut meningkat dan muncul fenomena coral bleaching. Inilah yang menjadi penyebab utama pemanasan global.

  • Pencemaran Sungai

Limbah industri dan sampah rumah tangga kerap dibuang ke sungai. Padahal, kebiasaan tersebut dapat merusak ekosistem sungai. Terbukti, pada tahun 2019, hasil riset mengungkapkan ada 82 persen sungai yang tercemar.

Solusi untuk Mengurangi Dampak Problematika Lingkungan

Saat ini, tugas besar manusia adalah mengembalikan kelestarian lingkungan hidup seperti sedia kala dengan berbagai cara. Jika tidak mampu melakukan hal besar, kamu bisa mulai dari yang terkecil. Sebagai, membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon, dan mengurangi pemakaian plastik.

Upaya kecil untuk menyelamatkan lingkungan juga dilakukan oleh Anissa Anariar, mahasiswi Psikologi dari BINUS UNIVERSITY. Binusian ini bergabung bersama Teach for Indonesia untuk mengikuti program pengabdian di Desa Ngargomulyo, Muntilan.

Satu hal yang menarik perhatian Anissa adalah sekolah sawah. Tempat ini digunakan oleh para siswa SD Kanisius Prontakan untuk belajar bercocok tanam dan beternak. Lingkungan di sekitarnya masih segar dan asri—jauh dari polusi.

Dari sini, bisa dipelajari, bahwa anak-anak SD tersebut sedang diajari cara melestarikan alam dari hal terkecil. Generasi seperti inilah yang kelak menjadi pelindung bumi dari kerusakan.

 

Menjaga alam dan sekitarnya adalah tanggung jawab manusia. Karena itu, TFI mengajak kamu untuk menjadi salah satu volunteer lingkungan hidup melalui berbagai kegiatan. Yuk, segera daftarkan dirimu melalui www.teachforindonesia.org atau IG : @teachforindonesia.

#BINUSGROUP

#FosteringandEmpowering

#EmpoweringSociety

#BuildingTheNation

#Menuju40TahunBinusBerkarya

#40thBINUS

#Lustrum8BINUS

#DiesNatalis40BINUS

#BINUS2020

#BINUS2035