Pertumbuhan mall yang sangat  pesat di kota metropolitasn seperti Jakarta selalu menyisihkan tempat bagi munculnya tempat wisata kuliner baru. Restoran-restoran dengan sajian khasnya hadir untuk memanjakan lidah warga Jakarta, mulai dari masakan khas daerah-daerah Indonesia, Jepang, Itali, hingga Amerika.  Namun sebagai orang Indonesia, sebanyak apapun kita mencicipi kuliner luar, rasa masakan rumahan kita selalu mempunyai tempat tersendiri dihati kita.

Siapa yang menyangka ditengah hutan beton Jakarta masih ada Tjap Toean yang menyajikan masakan peranakan dengan cita rasa yang otentik. Selain masakannya yang otentik, suasana Tjap Toean juga sangat nyaman dengan dekorasi antiknya. Di Tjap Toean kita akan menemukan koleksi barang-barang antik yang membuat pengunjung benar-benar seperti berada ditempo dulu.

Tjap Toen adalah sebuah warung jajan yang dibangun atas kecintaan terhadap masakan peranakan yang selalu menjadi favorit keluarga. Ibu Lily Mariani Admodirojo adalah sosok dengan tangan telaten yang selalu menciptakan masakan-masakan lezat dirumahnya dan yang akhirnya membuat sang anak Faizal Admodirjo terdorong untuk membangun Tjap Toean. Boleh dikatakan Tjap Toen merupakan wujud kecintaan Lily dan Faizal terhadap warisan kuliner keluarga.  Tjap Toen yang berdiri sejak tahun 2011, kini telah memiliki 4 cabang: FX, Plaza Indonesia, Citywalk, PIM 1, dan WTC 2.

Menu andalan Tjap Toean adalah “Nasi Babah”, sederhananya ini adalah nasi lemak atau nasi uduk. Tapi menu yang satu ini jangan dianggap remeh.  Dari penampilannya kita akan terkejut melihat nasi yang disajikan berwarna biru, namun setelah dicicipi kita akan langsung tahu kalau nasi ini berbeda dengan nasi lemak pada umumnya. Ibu Syulia brand manager membocorkan sedikit rahasia bahwa warna biru nasinya diperoleh dari ekstrak bunga telëng , aroma nasi yang sangat membangkitkan syaraf-syaraf dilidah juga berasal dari bunga telëng. Memang bunga yang ajaib!

Selain nasi babah, tim BULETiN juga diberikan kesempatan mencicipi “Nona Tjantik”. Nona tjantik adalah nasi ketan gurih nan lembut yang disajikan dengan saus durian. Saus durian yang berbahan dasar durian asli membua nasi ketan terasa sangat spesial dimulut. BINUSIAN pecinta ketan wajib mencicipi nona tjantik!

Untuk BINUSIAN yang hanya ingin jajanan ringan, Tjap Toean juga menyajikan berbagai kreasi roti bakar. Salah satunya “Roti Ngai”, roti bakar keju  dan susu yang disajikan dengan kepingan keju bakarcrispy. Yang menjadi ciri khas kreasi roti Tjap Toean adalah rotinya yang tebal namun terasa padat dan lembut. Roti Tjap Toean benar-benar memenuhi mulut kita dengan kenikmatan dalam satu suapan.

Hadir juga menimun-minuman nikmat yang siap memenuhi rasa dahaga BINUSIAN. Minum favorit Tjap Toean yang selalu diorder oleh pelanggan adalah “Es Teh Tarik Cincau” dan “Jus Kedondong”. BINUSIAN yang ingin mencicipi minuman segar wajib mencicipi Jus Kedondong. Rasa segar dari kedondong benar-benar mengalirkan saliva.

Tjap Toen juga masih banyak menu-menu lain yang wajib dicoba. Menu-menu yang ditawarkan Tjap Toean pun sangat cocok untuk segala kesempatan, bisa untuk makan berat peroarang, sekedar jajan ringan, hingga makan berat beramai-ramai (makan tengah). Makanan di Tjap Teoan mulai dari harga Rp. 18.000 hingga Rp. 55.000, yang tentunya masih cocok dikantong mahasiswa. BINUSIAN yang menggunakan kartu BINUSIAN ID akan mendapatkan potongan harga spesial sebesar 15%.

Tim redaksi BULETiN merekomendasikan Tjap Toean sebagai destinasi yang tepat bagi pecinta masakan rumahan. Rasa masakan yang disajikan membawa kita seakan-akan berada kembali ditengah keluarga dalam suasana tempo dulu.

Selamat mencicipi! (IV)