Nasionalisme merupakan suatu sifat yang penting dimiliki oleh seluruh warga negara. Nasionalisme, yang merupakan sifat cinta Tanah Air, sayangnya sudah semakin memudar di generasi muda. Memudarnya rasa nasionalisme terutama disebabkan oleh globalisasi dimana dunia semakin tidak memiliki sekat antarnegara. Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Kepala Bagian Perencanaan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) Kementrian Dalam Negeri RI Sri Handoko Taruna, dalam kata sambutannya di acara “Nasional is Me Goes to Campus” yang diselenggarakan di Universitas Bina Nusantara (BINUS) Kampus Alam Sutera. Acara ini dilaksanakan pada hari Senin, 24 Februari 2020.

“Dari acara ini, kami berkeinginan supaya teman-teman bisa belajar banyak. Apa yang dipelajari hari ini bisa kita kawal dengan nasionalisme karena tantangan global yang sangat besar dan tidak adanya sekat menjadi pemacu untuk sama-sama kenal yang namanya nasionalisme dan menjaga persatuan dan kesatuan.” ujar Sri Handoko Taruna.

Acara Nasional is Me Goes to Campus merupakan acara yang digagas oleh komunitas Nasionalisme Radikal atau biasa disingkat NAKAL, didukung oleh Kementrian Dalam Negri, dengan media partner resminya dari Tanda Seru. Nasional is Me Goes to Campus digagas dengan tujuan semakin memperdalam rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air yang dalam untuk Indonesia. Tema utama seminar Nasional is Me Goes to Campus kali ini adalah cyber security, mulai dari pengertiannya, bahaya ancaman kejahatan cyber, hingga cara menanggulangi kejahatan cyber. Peserta pada event ini sebagian besar merupakan mahasiswa BINUS Alam Sutera jurusan Computer Science dan Information System.

Rangkaian acara dibuka dengan kata sambutan dari Nelly, S. Kom., MM selaku BINUS @Alam Sutera Campus Director. Dalam sambutannya, Nelly menekankan bahwa pendidikan karakter itu tidak kalah penting dengan pendidikan akademis itu sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari Kabag Perencanaan Ditjen Polpum Kemendagri RI Sri Handoko Taruna. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Yohana Elizabeth sebagai perwakilan dari komunitas NAKAL. Sambutan selanjutnya diberikan oleh Humas Kemendagri, Astri Megatari. Setelah rangkaian sambutan, acara talkshow resmi dimulai dengan dipandu oleh Yohana dan MC Olga Lydia.

Narasumber utama dalam talkshow Nasional is Me Goes to Campus kali ini adalah Brigjen TNI Bondan Widiawan S.Kom., M.Si., selaku Direktur Pengendalian Informasi, Investigasi dan Forensik Digital BSSN. Dalam talkshow ini, Bondan Widiawan menyampaikan pentingnya background knowledge dan kesadaran akan pentingnya cyber security.

“Pada zaman sekarang, sulit menghindari agar data-data kita tidak tersebar. Data kita pasti tersebar, karena misalnya apabila kita mau subcribe pasti diminta data. Kita dihadapkan pada pilihan sulit dan juga pertanyaan dimana kita bisa rely on apa enggak. Kita pun sudah bergantung.” ungkap Bondan Widiawan.

Bondan Widiawan menyampaikan bahwa terdapat cara-cara bagi kita untuk terhindar dari kejahatan cyber. Ia menekankan bahwa penting bagi kita untuk mempunyai pengetahuan dasar mengenai cyber security, adanya awareness untuk berhati-hati dalam menggunakan internet terutama dalam memberikan data pribadi kita, serta memanfaatkan fitur keamanan yang disediakan oleh provider. Dalam event ini terdapat banyak fakta-fakta seputar cyber security yang disampaikan oleh Bondan Widiawan. Pada tahun 2019, terdapat 296 juta serangan cyber di Indonesia. Serangan cyber paling banyak berupa malware yang berasal dari penggunaan software yang tidak resmi atau bajakan. Bondan Widiawan juga memaparkan beberapa regulasi yang mengatur mengenai cyber security serta masihh kurangnya regulasi yang mengatur mengenai perlindungan data pribadi atau PDP.

Acara Nasional is Me Goes to Campus dilanjutkan dengan pemberian plakat dari BINUS kepada perawakilan Ditjen Polpum Kemendagri RI dan organisasi Nasionalisme Radikal selaku penggagas acara. Organisasi Nasionalisme Radikal juga memberikan plakat kepada BINUS yang diwakili oleh Nelly S.Kom., MM. Acara ditutup dengan foto bersama.

Penyelenggaraan acara Nasional is Me Goes to Campus diharapkan dapat menjadi angin segar bagi generasi muda, termasuk Binusian, untuk memahami pentingnya nasionalisme di tengah derasnya arus informasi yang semakin sulit untuk di-filter. Selain itu, generasi muda diharapkan dapat semakin mengerti dan menghayati ideologi Pancasila agar kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia semakin terjalin erat. Sebagai kesimpulan, Brigjen Bondan Widiawan turut menyampaikan pesan dan harapannya kepada para peserta yang hadir.

“Kalian sama saya peluangnya sama. Kalian buka internet, disitu terdapat banyak sekali informasi dimana kalian bisa belajar banyak hal. Saya melihat hidup itu singkat, namun banyak sekali hal yang bisa dipelajari. Jangan waktu dibuang tanpa ada hasil. Kalau gagal kalian coba lagi, itu hal yang biasa. Kita akan selalu menemukan hal itu dalam kehidupan. Gunakanlah informasi yang berguna saja.” tegas Bondan Widiawan.