Kontribusi BINUS Melalui Kegiatan Pemberdayaan Kepada Masyarakat Kota Semarang

Semarang, 18 Mei 2022 – Sebagai bentuk pelaksanaan Catur Dharma dalam hal pendidikan, riset, Pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan diri, BINUS memperluas kerjasama dengan berbagai Lembaga ataupun komunitas sebagai bentuk komitmen dalam memberdayakan masyarakat.

Pada tanggal 18 Mei 2022, diadakan Kerjasama dengan Kelurahan Banjardowo, Kota Semarang dan dengan DEKOPINWIL (Dewan Koperasi Wilayah Jawa Tengah). Kerjasama ini diresmikan melalui penandatangan MOU antara BINUS dengan Kepala Desa Bandardowo untuk Kerjasama dalam hal pembinaan UMKM dan pemberdayaan rintisan Kampung Jamu dan dengan Ketua DEKOPIN Jawa Tengah untuk melaksanakan program berkelanjutan di antaranya pelatihan, pendampingan serta Pengembangan UMKM.

Acara ini dihadiri Bapak Supomo, S.E., M.M. Par selaku Kepala Seksi Kemitraan & Kelembagaan Disporapar Provinsi Jawa Tengah; Bapak. R. Wing Wiyarso Poespojoedho, S.Sos., M.Si selaku Kepala Disbudpar Kota Semarang; Bapak Suhartono, SH selaku Lurah Bandardowo; Bapak Sunaryo selaku Wakil Camat Genuk Kab Semarang; dan Bapak Dr. Ir. Boto Simatupang, MBP selaku Campus Director BINUS @Semarang yang didampingi oleh Tim Dosen dari Community Development Academic BINUS UNIVERSITY.

Selain Penandatanganan MOU, diadakan juga rangkaian kegiatan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM yang diadakan selama 2 hari, yaitu tanggal 18 Mei dengan tema “SMEs Go Digital Training” dan tanggal 19 Mei 2022 dengan tema “Local Tourism Development Training”.

BINUS menggerakkan UMKM untuk meningkatkan keterampilan masyarakat di bidang teknologi informasi dan komunikasi di era Digital. Selain itu BINUS juga berkesempatan untuk menggerakkan menanam tanaman obat, empon-empon, untuk mengajak warga terbiasa menanam tanaman obat dan menjadikan lingkungan yang memenuhi standar Sapta Pesona: Aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.

Dalam kaitannya dengan rintisan Desa Wisata, dukungan BINUS terhadap masyarakat Banjardowo yakni memanfaatkan lahan tidur untuk bisa menjadi ecotourism dan wisata edukasi tanaman obat tradisional. Tahapan pertama adalah melakukan edukasi GSW (gerakan sadar Wisata) dan melengkapi keahlian UMKM, selanjutnya melakukan penanaman Jamu, kencur dan yang lainnya. Program yang berkelanjutan ini diharapkan dapat tersenggara dengan pendampingan berbagai pihak dan terutama Dukungan penuh dari Pak Suhartono Lurah Banjardowo beserta warganya.

Kerjasama ini merupakan bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan. Kemitraan dibutuhkan untuk menggalang kekuatan yang lebih besar untuk melakukan pendampingan terhadap kepada masyarakat. Kegiatan yang dilakukan dalam lingkup kegiatan perlindungan anak, pembinaan desa, dan kegiatan sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka melalui Program pendampingan di Desa-Desa.

Dosen dan Mahasiswa selain melakukan kegiatan belajar dan mengajar di kelas, terjun langsung ke lingkungan masyarakat melalui program (2+1+1) yakni 2 tahun menjalani kuliah di kampus asal, 1 tahun kuliah di kampus BINUS di kota lain, dan satu tahun mengambil salah satu dari 7 Program enrichment yakni riset, internsip/magang di Perusahaan, kredensial Mikro, Merinstis usaha, bekerja sosial, dan studi ke luar negeri, dan studi lanjut khusus program tertentu.

Salah satu kerjasama yang sudah terlaksana adalah dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk berkontribusi terhadap bangsa dan negara Indonesia. Program Pengabdian Masyarakat terhadap warga kelurahan atau desa adalah “BINUS BANGUN DESA”. Selain di Semarang, program ini sudah dilaksanakan pada beberapa daerah di lingkungan Kampus BINUS di Kemanggisan, Alam Sutera, Senayan, Bekasi, Bandung, dan Malang bekerjasama dengan pemerintah setempat dan dinas terkait. (GPJ)