ACM ICPC 2012: Battle of Brains Para Programmer

Para peserta programmer contest dari berbagai negara di Asia tengah bersiap-siap mengikuti ajang ACM ICPC 2012 ASIA Jakarta Regional Contest di Auditorium Kampus Anggrek, BINUS UNIVERSITY. Terdapat 63 tim universitas di Indonesia dan Malaysia, Hongkong, Taiwan, Singapura, Filipina, China, Manila, serta Thailand. Untuk mengikuti kompetisi selama tiga hari, 16 – 18 Oktober 2012.

Bukan perkara mudah bagi peserta untuk melaju ke babak final mengingat ratusan tim dari berbagai kampus di dalam dan luar negeri turut serta. “Programming contest ini adalah battle of brains,” tukas Head of School Computer Science Fredy Purnomo, S.Kom., M.Kom, usai menghadiri pembukaan ACM ICPC 2012.

Untuk mengikuti ajang ini, lanjutnya, peserta bukan hanya dituntut untuk memiliki kemampuan programming. Akan tetapi juga perpaduan dari daya pikir, daya nalar, algoritma, logika, dan kecepatan skill programming yang sangat menentukan.

Lantas apa saja yang harus dipersiapkan untuk dapat mengikuti ajang ini? Fredy Purnomo memberikan sedikit bocoran. Dari sisi hardskill, langkah pertama berupa latihan logika untuk memecahkan permasalahan yang kebanyakan sifatnya hitung-hitungan seperti matematika.

Langkah kedua adalah programming. “Siapa yang menguasai bahasa pemrograman, paling terbiasa dan cepat menyelesaikan aplikasi tertentu dia kemungkinan besar akan menjadi kandidat juara,” ucap Fredy.

Sementara itu dari sisi softskill merujuk pada sisi psikologis atau mental. Hampir lima jam nonstop peserta dituntut full berpikir memecahkan algoritma dan coding. Mahasiswa tentu akan kesulitan dan kemungkinan besar tidak akan kuat menyelesaikan itu apabila tidak banyak berlatih.

“Jadi, pertama mental pemenang, kedua latihan. Kalau dari tim Binus, selain kedua hal itu kita juga intensif mengikutsertakan lomba di luar sehingga jam terbang ikut lomba makin tinggi. Ini tentu akan berdampak pada kemampuan berjuang atau endurance lebih tinggi dari tim lain,” ucap Fredy.