CEO Bina Nusantara Grup Berbicara Tentang Pendidikan di SINDO

Bernard Gunawan, sosok visioner yang sangat menyukai makanan jawatimuran ini terus berupaya untuk menyiapkan diri dan BINA NUSANTARA untuk mencapai visi di tahun 2020. Melihat tingginya kepedulian Bernard Gunawan terhadap dunia pendidikan di Indonesia, tim Redaksi Koran SINDO tertarik untuk berbincang-bincang lebih dalam dengan CEO Bina Nusantara Group ini. Berikut ini adalah hasil wawancara SINDO dengan Bernard Gunawan pada 22 Januari 2014 di Rektorat BINUS University, Kampus Syahdan.

Q : Bagaimana gambaran industri pendidikan nasional dewasa ini?

A : Dewasa ini, dunia pendidikan di Indonesia berkembang dengan banyaknya wadah-wadah infrastruktur pendidikan. Menjamur, dan berkembang sesuai dengan upaya pembangunan bangsa. Program-program pemerintah untuk menggalakkan pendidikan merupakan angin segar dalam era kekinian. Seiring dengan tuntutan masyarakat akan pendidikan mulaidari tingkat dasar maupun tingkat lanjut terus meningkat. Disisi lain adanya tuntutan industri akan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas, tentunya hal ini berdampak terhadap para penyelenggara pendidikan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikannya. Bermunculannya sekolah- sekolah baru nasional maupun international menandai semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang lebih baik untuk masa depan anak-anaknya, hal ini juga terjadi pergeseran para digma masyarakat terhadap pemilihan perguruan tinggi yang semula terpaku pada perguruan tinggi negeri, kini, masyarakat cerdas dalam melihat perguruan tinggi berkualitas yang juga bisa didapat dari perguruan tinggi swasta, Hal ini tentunya memberikan pengaruh terhadap peta persaingan para penyelenggara sekolah maupun perguruan tinggi.

 

Q : Saat ini muncul berbagai lembaga pendidikan dengan label internasional, ada juga sekolah-sekolah luar negeri yang buka di sini? Bagaimana pendapat Anda?

A : Ini adalah salah satu bukti dari adanya globalisasi di Indonesia. Tidak ada hal yang perlu kita takuti disini. Seperti yang sudah saya ungkap sebelumnya bahwa suatu industri dapat berkembang karena adanya demand dari masyarakat. Adanya pendidikan dengan label internasional membuktikan bahwa masyarakat Indonesia saat ini sudah semakin banyak yang peduli terhadap pendidikan hingga mereka menjunjung tinggi pendidikan yang setara tingkat dunia. Dengan pendidikan yang bestandard internasional, pelajar  Indonesia pun jadi tidak perlu takut  untuk bersaing dengan para pelajar dari luar negeri. Khususnya bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan hingga keluar negeri. Mengenai sekolah luar negeri yang buka disini, dengan adanya pasar bebas asing, hal ini semakin tidak bisa kita rem.  Dan ini adalah hak siapa saja untuk  memilih tempat sekolah / Kuliah mereka. Namun yang terpenting adalah dimanapun mereka mengenyam pendidikan, para generasi muda Indonesia tidak melupakan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang kita miliki. Sebab tujuan akhir dari pendidikan itu sendiri adalah untuk memajukan bangsa. Jika semua generasi penerus bangsa betul-betul menjunjung pentingnya pendidikan dan tetap menanamkan nilai-nilai kearifan lokal, ketika  para generasi muda saat ini sudah berada di golden age, yaitu di tahun 2030, saya percaya Indonesia akan setara dengan negara maju seperti Amerika dan Cina.

 

Q : BINUS telah menjelma menjadi sebuah lembaga pendidikan swasta yang cukup ternama, bisa ceritakan bagaimana Anda bisa membuatnya seperti sekarang?

A : Bila kami menoleh ke belakang, BINA NUSANTARA dimulai pada tahun 1974 dari sebuah kursus komputer yang diberi nama Modern Computer Course (MCC) di sebuah garasi rumah yang sederhana. Dalam perjalanannya, MCC berkembang dan menjadi institusi pendidikan formal pertama kali nya pada tahun 1981 dengan nama Akademi Teknik Komputer, atau sering dikenal dengan sebutan ATK. Dan berkat rahmat Tuhan; cita-cita luhur dan visi jauh ke depan dari para Pendiri kami, Bapak BINUSIAN – (alm) Bapak Joseph Wibowo dan Ibu BINUSIAN – (alm) Ibu Widia Soerjaningsih; serta passion, komitmen, dan kerja keras dari seluruh BINUSIAN, BINA NUSANTARA dapat terus berkembang, ber-inovasi, dan memberikan kontribusi nyata dan aktif bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Ini semua juga berkat dukungan dari berbagai pihak, baik jajaran pemerintahan maupun pelaku industri, yang sangat concern akan kemajuan kualitas insan-insan Indonesia. Saat ini BINA NUSANTARA telah berkembang menjadi lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan formal mulai dari Pra-TK sampai dengan program Pasca-Sarjana, dan juga pendidikan informal di berbagai bidang dan tingkatan. BINA NUSANTARA senantiasa berupaya berinovasi dalam mewujudkan cita-cita kami menjadi institusi pendidikan kelas dunia. Hal ini sejalan dengan visi BINUS 20/20, ”A world Class Knowledge Institution… in continuous pursuit of innovation and enterprise”. Visi ini kami wujud-nyata-kan melalui berbagai program terarah dan terintegrasi; antara lain BINA NUSANTARA telah membangun strategic partnership dengan berbagai universitas terkemuka di dunia, penerapan kurikulum IB dan Cambridge untuk BINUS INTERNATIONAL SCHOOL, penerapan SAP Solutions dan Oracle Campus Solutions yang merupakan strategic tools  untuk mengawal BINUS menjadi “A World-class Knowledge Institution”. Melangkah ke depan, kami berkomitmen penuh untuk terus berkembang dan berinovasi. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas menuju institusi pendidikan kelas dunia. Sejalan dengan itu, kami juga terus berupaya untuk senantiasa meningkatkan kesempatan bagi semakin banyak generasi muda Bangsa ini untuk mendapatkan pendidikan berkelas dunia bersama BINA NUSANTARA. Beberapa Penerapan Manajemen Mutu juga kami terapkan seperti halnya penerapa sertifikasi ISO, Malcom Baldrige, Delloite, Knowledge Management.

 

Q : Hal apa yang paling sulit yang pernah Anda alami ketika mengembangkan bisnis pendidikan Binus?

A : Hal paling sulit adalah ketika era kepemimpinan saya baru dimulai setelah Almarhum Ibu Widia meninggalkan kita semua. Kesulitan yang saya hadapi ektika harus meneruskan tongkat estafet kepemimpinan dari Bu Widia. Pada era tersebut harus berkerja ekstra keras untuk bisa menintegrasikan kembali seluruh unit sehingga bisa masuk dalam track untuk membawa BINUS untuk mencapai visinya. Seperti yang sudah saya jelaskan tadi, pada tahun 2007 sudah mulai masuk dalam koridor untuk mencapai visi BINUS 20/20 “A World-class Knowledge Institution”. Disisi lain, tantangan yang dihadapi selama ini adalah :

  1. Regulasi pemerintah yang bisa berubah.
  2. Bagaimana BINUS dapat lebih berperan dalam kemajuan bangsa melalui bidang-bidang yang merupakan kompetensi utama BINUS sebagai wujud tanggung jawab lembaga.
  3. Bagaimana mendapatkan pengakuan internasional.
  4. Bagaimana terus membuat penelitian-penelitian yang berdampak besar bagi bagi kehidupan masyarakat.
  5. Bagaimana BINUS dapat terus menghasilkan layanan prima dalam setiap titik pelayanan.
  6. Bagaimana BINUS dapat terus menghasilkan anan Didik yang berkualitas dan lulusan sekolahnya dapat di terima di berbagi perguruan tinggi dunia.
  7. Bagaimana BINUS dapat terus menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi hard skill dan soft skill sesuai dengan tuntutan pasar global.
  8. Bagaimana mengintegrasikan seluruh bisnis unit yang dimiliki sehingga semuanya bergerak menuju arah yang sama.

 

Q : Bisnis pendidikan terkait dengan persoalan kredibilitas? Apa yang Anda lakukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap BINUS?

A : Yang kami lakukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap BINUS adalah dengan terus meningkatkan kualitas yang kita miliki. Terdapat 5 fokus yang dimiliki BINUS untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, yaitu :

  1. Kualitas Akademis. Dalam membangun kualitas dari anak didik agar dapat memasuki pasar global, adalah sangat penting untuk selalu dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
  2. Penelitian yang berdampak luar biasa (high impact research). Meningkatkan budaya penelitian di lingkungan BINUS.
  3. Internasionalisasi (internationalization). Agar dapat menciptakan pengalaman belajar internasional dan  lulusan yang dapat diterima dan bersaing di kompetisi global,
  4. Kesiapan kerja di manca negara dan kewirausahaan (global employability and entrepreneurship).
  5. Dan yang terakhir, kepercayaan yang kami jaga bukan hanya dari masyarakat luar, melainkan juga dari para pemangku kepentingan. Untuk itu,  kami terus menjaga agar BINUS selalu menjadi lambaga pendidikan pilihan (knowledge institution of choice) bagi pemangku kepentingan yang terdiri dari siswa, mahasiswa, dosen, pengguna lulusan, industri, organisasi pemerintahan dan organisasi ataupun institusi lainnya.

 

Q : Boleh tahu investasi Anda dalam lima tahun terakhir berapa nilainya? digunakan untuk apa saja?

A : Bicara investasi berarti bicara bagaimana BINUS menyiapkan dan menyediakan fasilitas pendukung pembelajaran untuk dapat terus meningkakan kualitas pendidikan. Pengembangan dalam lima tahun terakhir antara lain :

  • BINA NUSANTARA telah membangung Barding House, BINUS SQUARE – Hall of Residence yang menampung 2200 mahasiswa, sebagai jawaban atas kebutuhan tempat tinggal mahasiswa lokal dan international.
  • BINA NUSANTARA telah menyelesaikan tahap III gedung sekolah BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Serpong,
  • Pembangunan Kampus baru BINUS UNIVERSITY berdaya tampung 20.000 mahasiwa di Alam Sutera, Tangerang, Banten.
  • Penerapan SAP Solutions dan Oracle Campus Solution  yang merupakan strategic tools  untuk mengawal BINUS menjadi “A World-class Knowledge Institution”.
  • BINUS juga bekerja dengan KALBE sebagai Education Management untuk KALBIS Institute.

 

Q : Soal kepemimpinan, seperti apa Anda menerapkan gaya kepemimpinan di bisnis ini?

A : Penerapan  People, Innovation dan Excellence sebagai dasar kepemimpinan yang kami terapkan untuk menjalankan bisnis. Membentuk People yang berkualitas dengan memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk meningkatkan kompetisi diri. Peneparan kepemimpinan yang berbasis innovation juga kami terapkan  dengan memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk melakukan inovasi dalam setiap aktifitas pekerjaan untuk menghasilkan hasil yang Excellence. Gaya kepemimpinan Bottom-Up memberikan dampak besar dalam setiap pengambilan keputusan pengembangan BINUS kedepan.

 

Q : Siapa yang mempengaruhi Anda dalam menjalankan bisnis lembaga pendidikan ini?

A : Keluarga dan para BINUS Leader.

Q : Soal kegiatan di luar bisnis, apa yang Anda lakukan? misalnya hobi, atau organisasi? bisa diceritakan?

A : Kegiatan yang saya lakukan di luar bisnis yang pertama adalah menyempatkan diri untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Bagi saya keluarga adalah nomor 1, tanpa dukungan keluarga BINUS tidak akan menjadi seperti sekarang ini. Sebab dari keluarga juga inspirasi-inspirasi untuk memimpin BINUS lahir. Selain itu, di waktu senggang saya juga suka bersepeda dan bermain Golf bersama teman dan keluarga tentunya.