KOLABORASI UNESCO-APEID DAN BINUS UNIVERSITY: MEMAJUKAN PENDIDIKAN ENTREPRENEURSHIP.

Asian Pasific Programme Educational Innovation for Development (APEID) merupakan salah satu program United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang ditujukan bagi negara-negara Asia Pasifik. Mandat utama organisasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat kemampuan serta kepercayaan dan kemandirian negara anggotanya dalam membangun pendidikan.

Sejalan dengan tujuan utamanya UNESCO-APEID, pada tanggal 9-10 Februari 2015 bertempat di Bangkok diadakan sebuah pertemuan “UNESCO-APEID Consultation Meeting on Entrepreneurship Education”. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk menggerakkan negara-negara berkembang Asia untuk mendongkrak pertumbuhan entrepreneurship melalui pendidikan. Karenanya, seminar ini dihadiri oleh 9 negara yang berada di Asia Pasifik seperti, India, Pakistan dan Sri Lanka untuk Asia bagian selatan, Indonesia, Malaysia, dan Filipina untuk Asia bagian tenggara, dan China (Hongkong), Jepang, dan Republik Korea, yang mana setiap perwakilannya merupakan aktivis didunia pendidikan.

Melihat program dari UNESCO yang fokus terhadap pendidikan dan kebudayaan, BINUS UNIVERSITY yang diwakili oleh Idris Gautama So SE., S.Kom., MM, MBA., Ph.D selaku Dean of School of Business Management (SOBM) BINUS UNIVERSITY berinisiatif untuk mewakili Indonesia dalam program UNESCO dan hadir pada pertemuan UNESCO-APEID. Selain menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia, dekan SOBM BINUS UNIVERSITY ini dipercaya juga untuk menjabat executive director dari International Council Small Business (ICSB) Indonesia. Pada pertemuan ini, para undangan dikenalkan mengenai ecosystem entrepreneur bagi generasi muda.

Hal inilah yang menjadi rujukan bagi Idris untuk mengadakan riset dibidang kebudayaan, yaitu: kisah-kisah sukses atau norma sosial. Untuk mengembangkan riset ini, Idris juga melibatkan dosen BINUS UNIVERSITY yang akan mengangkat kisah-kisah mengenai inovasi, kreatif, dan segala hal yang dapat membantu tercapainya tujuan dari program APEID tersebut.

Sebagai hasil dari pertemuan ini, masing-masing negara akan mengadakan riset mengenai kisah-kisah sukses sosok entrepreneur pada masing-masing negara. Riset inipun didukung oleh Japan-Funds-in-Trust untuk membangun dan meningkatkan ekosistem entrepreneur didalam lingkungan universitas yang ikut serta dalam riset ini. Hal ini sesuai dengan target BINUS UNIVERSITY sendiri dimana 2 dari 3 lulusan dapat menjadi entrepreneur atau bekerja di perusahaan global.

Pada acara “UNESCO-APEID Consultation Meeting on Entrepreneurship Education” Idris merupakan satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang menghadiri acara tersebut di Bangkok. Terdapat tiga pembahasan utama pada pertemuan tersebut, yaitu mengenai pengembangan struktur penelitian, yang termasuk metodelogi, timeline, resources, roles and responsibilities.

Selain itu, UNESCO juga aktif dalam mengembangkan potensi generasi muda melalui program Enabling Education Network (EENET). EENET merupakan jejaring pembagian informasi yang memfokuskan pada masyarakat, sekolah dan universitas yang menghargai dan mengakui kemampuan semua anak untuk mempromosikan akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas untuk semua. Sebuah kebanggaan bagi BINUS UNIVERSITY, dimana Idris Gautama terpilih sebagai perwakilan EENET di Indonesia.

Melalui keterlibatan BINUS UNIVERSITY yang diwakili oleh Idris Gautama , diharapkan agar BINUS UNIVERSITY senantiasa terus berkontribusi terhadap bidang pendidikan baik di Indonesia ataupun Internasional untuk terus memajukan kehidupan manusia melalui pendidikan. Diharapakan juga agar BINUS UNIVERSITY semakin terdepan dalam menciptakan semakin banyak entrepreneur. (LN)