BINUS SCHOOL SIMPRUG MENGHADIRKAN KEMBALI DUNIA DONGENG MELALUI THE FAIREST

Seni pertunjukan dan seni rupa merupakan salah satu misi BINUS SCHOOL Simprug dalam menginspirasi proses pembelajaran siswanya. Merefleksikan bakat artistik dan pemahaman pembelajaran seni dan sastra, Jumat (17/4) di Usmar Ismail Hall, Kuningan, para siswa memproduksi drama musikal FAIREST – Return to the Fairytale.

Fairest merupakan sebuah acara drama musikal, yang melibatkan para siswa yang tergabung dalam Spotlight Club. Spotlight Theatre Club yang fokus menangani akting, tarian, penataan panggung dan publikasi, terdiri dari para siswa kelas 6-11 yang memiliki minat pada seni pertunjukkan.

Drama musikal ini terinspirasi dari naskah FAIREST yang ditulis oleh murid Diploma Programme (DP) kelas 12, Farah Labita dan Reza Stevano, yang mengkombinasikan dua kisah dongeng yang sangat popular: Cinderella dan Snow White ke dalam satu cerita. Ide untuk menggabung dua cerita dongeng besar ini, menurut mereka akan membuat cerita semakin menarik. Selain itu melalui drama musical ini mereka berharap agar drama musical ini dapat dinikmati oleh orang-orang segala usia. “Kami ingin menyajikan drama yang dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa dibatasi oleh umur di BINUS SCHOOL Simprug” ujar Farah dan Reza.

Acara berlangsung sangat meriah dengan penampilan dari beberapa lagu musikal Broadway, seperti: Wicked, Love Never Dies, Cinderella, The Lion King dan lainnya  melengkapi cerita melalui nyanyian dan tarian. FAIREST yang terdiri dari 2 sesi penampilan ini, seakan menghipnotis para penonton untuk masuk kedalam negri dongeng, dengan beberapa kejutan penampilan dari Spotlight Club. “Kami harap FAIREST dapat menginspirasi dan mengesankan hati para penonton, serta memberikan kebanggaan tersendiri bagi para kru dan pemain,” ujar Vienna selaku Manajemen Eksekutif Spotlight Club.

Nantikan pertunjukan Spotlight Club berikutnya! (LN)