Forum Discussion Group (FGD) BINUS UNIVERSITY : “SUARA UNTUK PAPUA”

Sebagai wujud kepedulian terhadap bangsa, BINUS UNIVERSITY bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), dan Artha Graha Group, Hotel Borubudur mengadakan Forum Discussion Group (FGD) untuk kemajuan Papua.

Papua adalah negeri elok diujung timur Indonesia yang sering hilang dari ingatan masyarakat Indonesia lainnya. Papua seakan-akan timbul tenggelam dalam ingatan masyarakat Indonesia. Samar-samar, nama Papua hanya sesekali terbesit di ingatan, ketika nama tambang-tambang besar disebutkan atau nama Raja Ampat disebutkan.

Kita mengaku mencintai negeri kita ini, bertanah air yang satu, bertumpah darah yang satu, tapi terkadang kita lupa bahwa saudara-saudara kita yang ada di Papua hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Kita lupa bahwa mereka masih mengalami masalah yang telah kita lewati berpuluh-puluh tahun yang lalu, seperti: kelaparan, buta huruf, tekanan sengketa politik, ketertinggalan pembangunan dalam berbagai aspek, hingga timbul niatan untuk memerdekakan diri dari Indonesia.

Melihat peliknya permasalahan yang dialami Papua, mengundang para pihak penyelenggara untuk mengadakan Forum Discussion Group (FGD) agar dapat menemukan solusi praktis atas polemik yang dialami Papua.

FGD yang bertajuk “Suara Untuk Papua” ini akan diadakan pada Rabu (29/7) di ruangan Flores A, Hotel Borobudur Jakarta dan dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga selesai. Kegiatan ini pun menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat, mulai dari pejabat pemerintahan dan aparatur negara serta pengamat atau ahli politik, sosial, dan budayawan.

Acara direncanakan akan dibuka oleh Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno selaku Menkopolhukam RI dan Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo MM selaku Rektor BINUS UNIVERSITY. Hadir sebagai pembicara adalah Laksamana Madya (Purn) Freddy Numberi sebagai salah satu perwakilan dari Papua, Sri Hamengkubawana I sebagai tokoh budayawan, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc. sebagai tokoh ahli tata hukum dan kenegaraan, Kwik Kian Gi yang dikenal sebagai mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Franz Magniz Suseno seorang ahli Teolog dan Budayawan Indonesia, dan sejumlah ahli-ahli lainnya.

Kegiatan diskusi ini merupakan wujud solidaritas BINUS UNIVERSITY terhadap saudara-saudara kita yang berada di Papua. Selaras dengan tujuannya untuk membina nusantara kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi yang dapat memajukan Papua dalam berbagai aspek sosial, seperti: pendidikan, perekonomian, kebudayaan, hingga pertahanan. (IV)