Penyelenggaraan Pendidikan di era New Normal

Dua bulan sudah Indonesia telah mengalami krisis ekonomi yang disebabkan oleh adanya Covid-19, yang dimana saat ini imbauan untuk berdiam di rumah sudah berganti menjadi New Normal. Yang dimana artinya adalah seluruh kegiatan mulai dari ekonomi, pendidikan, serta aktifitas lainnya sudah bisa kembali dilaksankan, namun tetap menerapkan protokol kesehatan agar penyebaran dari Covid-19 tidak berlanjut.

            Jum’at, 3 Juli 2020 BINUS University melakukan Online Meet and Greet with Journalists, dimana BINUS bersama dengan para rekan-rekan media menjelaskan mengenai sistem pembelajaran yang dilakukan oleh BINUS dalam era New Normal saat ini. Acara ini turut dihadiri oleh Chief Operating Officer BINA NUSANTARA GROUP, Bapak Stephen Wahyudi Santoso, Vice President of BINUS Higher Education, George Wijaya Hadipoespito, dan juga oleh Rector of BINUS University, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M.

            Acara dibawakan oleh Bapak Haris Suhendra yang menjelaskan sedikit mengenai tema dari acara tersebut, kemudian langsung dibuka dengan pemutaran video perjalanan BINUS dari mulai 2005 sampai saat ini 2020. Didalamnya videonya juga ditunjukkan perjuangan dari BINUS, dimana karya serta penghargaan apa saja yang sudah diraih oleh BINUS sejauh ini.

            Pembicara pertama diambil alih oleh Bapak Stephen Santoso selaku Chief Operating Officer BINA NUSANTARA GROUP. Dalam pembicaraannya, Bapak Stephen Santoso menjelaskan mengenai langkah BINUS University dalam menanggapi Covid-19 yang mulai dari bulan Januari, BINUS sudah bisa mengantisipasi terjadinya wabah yang berkepanjangan ini sehingga ketika memasuki bulan Februari, BINUS University sudah melakukan yang namanya Health Protocol atau Protokol Kesehatan. Yang kemudian berdampak terhadap protokol pembelajaran yang dialihkan ke online.

            Bapak Stephen Santoso juga menjelaskan mengenai sistem belajar yang diterapkan oleh BINUS University, mulai dari aplikasi yang dipakai hingga bagaimana BINUS University melakukan pelatihan terhadap seluruh dosen dan karyawan terhadap peralihan sistem belajar yang menjadi online ini sehingga semua sudah dipersiapkan sejauh mungkin. Tidak sampai disitu, Bapak Stephen Santoso juga menambahkan bagaimana sistem ujian terhadap mahasiswa dilaksanakan, lalu bagaimana mereka berkomunikasi antara mahasiswa-dosen dan mahasiswa-mahasiswa.

            Kemudian masuk ke pembicara kedua, yaitu Bapak George Hadipoespito selaku Vice President of BINUS Higher Education menjelaskan mengenai ‘gugus tugas’ yang dimana seluruh karyawan dan mahasiswa di BINUS tetap dijaga secara intens. Pak George Hadipoespito juga menyinggung mengenai ‘Siaga Covid-19’ yang adalah sebuah program BINUS University dalam menganggapi Covid-19 dimana didalamnyhha juga terdapat banyak informasi seputar Covid-19.

            Bapak George Hadipoespito juga menambahkan, untuk menjaga engagement terhadap karyawan dan mahasiswanya, BINUS University juga rutin membuat sebuah acara secara online guna untuk menemani karyawan ataupun mahasiswa yang merantau dari luar Jakarta dan dimana mereka tidak bisa pulang dikarenakan wabah ini. Contoh acara yang dibuat oleh BINUS adalah Doa Bersama, kemudian Townhall Meeting yang dimana telah mencapai rekor yaitu telah dihadiri 5000 Karyawan.

            Kemudian BINUSIAN Care juga disinggung, dimana program tersebut mengajak rekan-rekan BINUS, karyawan, serta mahasiswa untuk ikut berdonasi akan Covid-19 ini yang dimana dengan metode penggandaan nominal setiap rupiahnya. Dengan tujuan untuk didonasikan kepada kebutuhan medis yang bisa digunakan oleh para tenaga medis yang terus berjuang terhadap Covid-19 ini, contohnya seperti masker, baju APD, serta kacamata pelindung. Seluruh donasi juga disalurkan ke rumah sakit swasta yang memiliki hubungan rekan dari BINUS.

            Kembali ke Bapak Stephen Santoso, beliau menjelaskan juga mengenai kegiatan orientasi yang akan dilakukan kurang lebih dua minggu lagi. Dimana beliau juga mengatakan bahwa kegiatan orientasi ini akan dilakukan secara online berdasarkan jadwal, dan disalah satu programnya dalam masa orientasi ini akan melibatkan para senior BINUSIAN untuk ikut serta sebagai Freshmen Leader yang nantinya akan diberikan pelatihan seperti screening dengan tujuan untuk membantu para BINUSIAN 2024. Dan tentu saja kegiatan orientasi ini sangat penting untuk dilakukan terhadap para teman-teman yang baru ingin masuk BINUS University.

            Dimana dalam acara tersebut juga ditunjukkan lima tahapan program First Year Program (FYP). Mulai dari masa Orientation & Transition Program, Week of Welcoming, Inauguration, Academic Experience, dan Excellence Program. Disinilah peran Freshmen Leader sangat penting yang nantinya mereka akan di matching untuk terus berinteraksi lebih banyak secara intens kepada BINUSIAN 2024.

            Bapak Stephen Santoso juga menjelaskan bahwa selama pembelajaran online ini, kinerja dosen menjadi lebih panjang lagi, yang dimana seluruh dosen juga harus menguasai seluruh hal-hal penting yang nantinya akan digunakan untuk pembelajaran secara online ini.

Kemudian Bapak George Hadipoespito menambahkan bahwa seluruh karyawan tentu akan merasakan hal yang sama dengan dosen, dimana ketika semua sistem dialihkan ke online seluruh karyawan harus berada didepan layar komputernya selama 8 Jam.

Bapak Stephen juga menjawab pertanyaan dari beberapa rekan media mengenai perbedaan kelas GSLC dengan kelas online yang dilakukan saat ini. Beliau menjelaskan bahwa tidak ada yang berbeda namun nantinya jika BINUS sudah kembali bisa melakukan aktifitas secara langsung tetap harus menjalankan Health Protocol yang sebelumnya sudah disinggung.

Kemudian Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M mengucapkan banyak terima kasih terhadap semua rekan-rekan BINUS serta media yang mendukung Pendidikan di Indonesia dalam masa pandemi ini. Dimana beliau juga menjelaskan mengenai teknologi yang dipakai oleh BINUS University tetap harus berjalan karena untuk membantu proses pembelajaran selama online ini.

Prof. Harjanto Prabowo juga menjelaskan bahwa harus banyak yang disadari akan pembelajaran online ini, dimana BINUS sedang mengembangkan pola-pola serta meningkatkan semangat dan kedisiplinan kepada mahasiswa agar bisa dijalankan dengan senang.

Beliau menambahkan tentang bagaimana pendidikan karakter dilakukan ketika seluruh sistem pembelajaran dilakukan secara online. Beliau mengatakan bahwa pendidikan karakter bertindak atas perilaku seperti contoh ketika sistem regular yaitu ‘Mencontek = DO’ yang semenjak online statement tersebut menjadi blur atau tidak jelas.

Prof. Harjanto Prabowo juga menjawab pertanyaan dari rekan media mengenai bagaimana program internship dilakukan ketika pandemi seperti ini. Beliau menjelaskan bahwa internship atau magang tidak akan lepas dari tiga pihak, yang meliputi BINUS sendiri sebagai institusi, mahasiswa dimana didalamnya tentu akan ada peran orang tua, dan terakhir perusahaan. Tiga pihak ini harus bersama-sama mengambil keputusan. Program magang di BINUS tetap berjalan, namun beberapa masih harus menerapkan konsep Work from Home (WFH), ada juga yang harus hadir ke kantor. Satu hal yang dijaga ketat oleh BINUS adalah bagaimana ketika mahasiswa diminta untuk hadir langsung ke kantor, maka BINUS University nantinya akan meminta jaminan protokol kepada perusahaan yang bersangkutan terhadap mahasiswa ini. Kembali lagi jika tiga pihak tersebut ada yang tidak bersedia, maka kegiatan tidak bisa berjalan.

Sebelum acara ditutup para pembicara diminta untuk memberikan harapan kepada BINUS yang saat ini sedang berjalan menuju 40 Tahun.

Bapak Stephen Santoso berharap kepada BINUS untuk bisa terus berkontribusi, BINUS dan BINUSIAN harus bisa benar-benar meneruskan semangat BINA NUSANTARA kedepannya dengan semangat Fostering and Empowering memberdayakan masyarakat dalam membangun Nusantara. “Kita ingin karya kita semakin dirasakan dan semakin berdampak terhadap masyarakat”.

Kemudian dilanjutkan dengan Bapak George Hadipoespito yang berharap dengan semangat Fostering and Empowering, lulusan dari BINUS atau alumni bisa memberdayakan lebih banyak lagi masyarakat dan komunitas di Indonesia. Tidak hanya sukses untuk diri sendiri namun bisa membuat sukses bagi seluruh insan Indonesia, kemudian bisa mengembangkan dan membina masyarakat Indonesia dengan hasil karya, usaha, dan segala bisnis yang mereka lakukan agar bisa berdampak ke masyarakat Indonesia lebih luas. “Semoga kedepannya semangat fostering and empowering bisa berguna bagi BINUS dan Indonesia”.

Acara kemudian ditutup dengan games “Kahoot!” untuk para rekan-rekan media yang dimana pertanyaan-pertanyaan yang disajikan mengandung pengetahuan seputar BINUS University.