People, Excellence, dan Inovasi BINUS UNIVERSITY dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

People, Excellence, dan Inovasi BINA NUSANTARA dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 yang telah menyerang seluruh dunia selama hampir 9 bulan, menyebabkan dampak yang besar bagi setiap orang. Perusahaan-perusahaan dalam industri banyak yang harus gulung tikar akibat turunnya pendapatan di masa pandemi. Berbagai perusahaan yang masih bertahan pun harus mencari cara agar perusahaannya tidak kolaps. Salah satu dampak berat dari pandemi ini ialah sumber daya manusia (SDM) yang harus di lay-off atau diberhentikan. Oleh karena itu, dibutuhkan usaha ekstra dan juga cara-cara yang inovatif agar perusahaan atau organisasi tetap dapat memprioritaskan SDMnya di masa pandemi COVID-19.

Dalam acara HR ASIA 2020, Bapak Stephen Wahyudi Santoso selaku COO BINUS GROUP memaparkan bagaimana BINUS bekerja keras menghadapi imbas dari pandemi COVID-19 dan cara-cara inovatif seperti apa yang diterapkan oleh BINUS terhadap karyawannya selama masa pandemi ini. Pada mulanya, tantangan yang berat dimana kesehatan sekaligus produktivitas para Binusian yang terdiri dari para mahasiswa/I, karyawan, faculty member, dan juga para guru di BINUS SCHOOL, harus tetap dijaga dengan seimbang. Kebijakan pertama yang diterapkan oleh BINUS adalah memberlakukan sistem online learning secara penuh. BINUS UNIVERSITY sebelumnya sudah memiliki sistem online learning yang mumpuni, yakni BINUSMAYA. Penyediaan fasilitas dan akses pendukung bagi para mahasiswa/I serta dosen juga dilakukan untuk semakin meningkatkan kualitas online learning.

Kemudian, BINUS juga memastikan semangat juang para Binusian untuk tetap berkarya tetap tinggi meski harus menjalani kebijakan work from home (WFH). Dalam masa new normal, BINUS juga memastikan bahwa implementasi protokol kesehatan dijalankan dengan patuh dan efektif. Dalam memastikan kesehatan dan keamanan para karyawannya, pada bulan Februari lalu BINUS membentuk satuan tugas (satgas) BINUS SIAGA COVID-19. Satgas BINUS SIAGA COVID-19 bertugas untuk memastikan Binusian yang berjumlah lebih dari 3000 orang mendapatkan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan selama masa pandemi. Satgas ini juga bertugas untuk memastikan komunikasi yang terbuka, langsung, serta ter-update kepada seluruh karyawan selama masa pandemi.

Bagi seluruh Binusian yang harus bekerja dari rumah sejak bulan Maret lalu, BINUS menyediakan berbagai alat dan fasilitas penunjang seperti laptop, akses Office365 dengan MS. Teams dan OneDrive, akses ke aplikasi Zoom, paket data internet, dan juga tutorial dan pelatihan. Tidak hanya itu, BINUS juga memastikan para karyawannya tetap terlibat aktif dan termotivasi dengan mengadakan berbagai event, antara lain online workout sessions, games & quizzes, membuat jingle baru, kontes menyanyi, dan juga acarea town hall sessions yang diikuti oleh lebih dari 4000 partisipan serta program konseling online. Terdapat juga program donasi untuk mendukung para tenaga kesehatan di garda terdepan dan juga menyediakan vitamin serta alat perlindungan diri.

Semenjak awalnya pandemi merebak di Indonesia, BINA NUSANTARA selalu memberikan pesan positif bagi para karyawannya bahwa BINUS akan selalu berkomitmen dan peduli terhadap SDM-nya meski di tengah pandemi. Apabila ada Binusian yang terkena COVID-19, BINUS akan tetap memberikan semua benefit yang biasanya diberikan ditambah dengan dukungan-dukungan yang baru diterapkan di masa pandemi ini. Komitmen BINUS untuk tidak mengurangi jumlah kayawan, baik tetap maupun outsourced, memotong gaji, dan juga perekrutan karyawan baru masih tetap dijalankan hingga sekarang. Proses-proses penilaian kinerja serta promosi juga tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

Dalam melihat rencana ke depan, BINUS akan tetap berusaha menjadi lebih baik, lebih kuat, dan lebih agile. BINUS terus menerus mensosialisasikan dan mengimplementasikan protokol kesehatan di masa new normal dan memastikan seluruh aktivitas, dukungan, dan benefits untuk karyawan tidak akan berkurang. Bagi BINUS, pengembangan diri dari karyawannya sangatlah penting sehingga BINUS akan terus menerapkan program pengembangan diri dan berfokus pada inovasi dan teknologi.

Selain itu, Bapak Stephen juga menyampaikan bahwa budaya adalah bagian penting dari BINUS. Edukasi merupakan denyut nadi dari apa yang dilakukan oleh BINUS sehingga BINUS akan terus mengedukasi dan membina diri agar dapat membina dan memberdayakan sesama dengan baik. Bekerja dengan tujuan adalah kepercayaan dari Binusian karena apa yang dilakukan bukanlah sekedar pekerjaan belaka, namun memiliki nilai yang lebih. Binusian bekerja dengan tujuan untuk membina dan memberdayakan masyarakat untuk membangun dan melayani bangsa.

Apabila dideskripsikan dengan hanya tiga kata, strategi BINUS dapat dideskripsikan dengan people, innovation, dan excellence. People memiliki arti bahwa aset terpenting bagi BINUS adalah orang-orangnya yang ada di dalamnya. Innovation memiliki arti inovasi adalah DNA dari BINUS harus terus berinovasi untuk menghadapi masa depan. Excellence berarti BINUS berkomitmen untuk men-deliver standar pelayanan dan dukungan terbaik untuk karyawan dan stakeholder-nya. Kesuksesan BINUS dalam bertahan menghadapi pandemi ini tidak terlepas dari peran dan kontribusi para mahasiswa/I, alumni, orang tua, pemerintah, rekan industri, rekan sekolah, staff, faculty member, dan para guru.

Kedepannya, BINUS berharap bahwa pandemi ini akan segera berakhir dengan solusi jangka panjang. BINUS berharap untuk terus berkontribusi kepada masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang terbuka, aman, suportif, dan membahagiakan untuk Binusian. Sebagai statement penutupnya, Bapak Stephen percaya bahwa kita semua dapat melewati masa ini, belajar, dan keluar dari masa ini dengan lebih baik. Menjaga hubungan yang kuat dengan karyawan dan stakeholder sangatlah penting. Terus membina dan memberdayakan sesama agar dapat semakin membina dan memberdayakan masyarakat secara lebih luas.