BINUS Publishing bersama APPTI dan Perguruan Tinggi Lain Siap Berkolaborasi dalam Persaingan Penerbitan di Era Digital

     Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia atau biasa disebut APPTI, menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 di LPP Garden, Yogyakarta dari tanggal 20-23 September 2023 dengan peserta dari perguruan tinggi di Indonesia salah satunya BINUS Publishing. Munas tersebut membawakan tema “Peran APPTI dalam mewujudkan Penerbit Perguruan Tinggi yang Cakap Digital dan Berkontribusi bagi Perkembangan Dunia Perbukuan di Indonesia”. Ketua LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta Prof. Drh. Aris Junaidi Ph.D. memberikan sambutan sekaligus pembuka dari acara Munas APPTI 2023. Munas APPTI ke-4 tersebut sekaligus menetapkan Dr. Purnomo Ananto, M.M. dari Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) sebagai Ketua Umum terpilih APPTI Pusat periode 2023-2027. Rapat pemilihan Ketua Umum dipimpin oleh Dr. Aam Bastaman selaku Sekretaris Jenderal APPTI demisioner, didampingi oleh Bambang Prawiro, MM., dan Dr. Aribowo.

     Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI) yaitu merupakan Afiliasi yang anggota-anggotanya terdiri dari badan-badan penerbit perguruan tinggi (university press) di Indonesia, yang saat ini terdaftar sebagai anggota APPTI sekitar 200 penerbit perguruan tinggi. APPTI menjadi sebuah organisasi penerbit yang terpercaya dan Unggul dibidang Penerbitan di Perguruan Tinggi secara nasional dan global. APPTI sendiri sudah berdiri dari tahun 2010, dan menyelenggarakan Munas pertamanya di tahun 2011 sekaligus menetapkan Prof. Dr. H. Ismudiono sebagai ketua APPTI pertama periode 2011-2015.

     Wakil Ketua Dewan Pembina BRIN, Prof. Dr. Marsudi Wahyu Kisworo dalam kesempatannya memaparkan tentang Peran dan Kebijakan BRIN bagi perkembangan APPTI, beliau mengatakan “APPTI berfungsi antara lain membangun jaringan dan kerjasama antar penerbit perguruan tinggi, mendorong dan memberdayakan para anggotanya, mencari peluang bersama untuk memajukan anggotanya, memperjuangkan kepentingan bersama seperti penghargaan terhadap hak cipta (copyright). Peningkatan kualitas tenaga terampil dalam bidang penerbitan buku, menghasilkan produk bersama dan membangun aktivitas pemasaran bersama,” ungkapnya.

 APPTI juga mendatangkan Astra Graphia dan Kubuku, mereka juga memaparkan mengenai Teknologi POD dan Digital Printing dari Astra Graphia dan seminar mengenai Digital Marketing dari Kubuku.

     Munas APPTI ke-4, terdapat seminar mengenai Digital Publishing dan Pengelolaan University Press yang disampaikan oleh IPB Press dan dimoderatori oleh Budi Nugroho. Dalam seminarnya “Digital Publishing tentunya memiliki keuntungan dan juga tantangan tersendiri. Keuntungannya antara lain aksesibilitas global, interaktivitas, hemat biaya, konten dapat diperbarui dengan mudah, dan mudah dalam mengumpulkan riset pasar. Digital Publishing juga memiliki tantangan yaitu format dan kompabilitas beragam perangkat elektronik memiliki format dan tampilan yang berbeda, keamanan dan hak cipta perlindungan terhadap pencurian konten dan pelanggaran hak cipta, monetisasi menentukan strategi harga dan pembayaran untuk konten digital, dan perubahan teknologi yang menuntut harus mengikuti perkembangan teknologi digital” ungkapnya.

     Seminar lainnya juga dipaparkan oleh Risang Baskara M.Hum., Ph.D. mengenai pemanfaatan AI dalam penulisan buku. Dalam seminarnya “kreasi buku akademik dan edukatif terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini. Teknologi generative AI memberikan peluang baru bagi penulis buku dan peneliti untuk membantu mempermudah dan mempercepat proses pembuatan buku.” Selain itu Risang Baskara M.Hum., Ph.D. mengungkapkan “Teknologi generative AI tentunya memiliki keuntungan dan tantangan tersendiri juga. Keuntungan generative AI yaitu AI dapat membantu proses penulisan buku menjadi lebih cepat dan efisien dengan tantangan kredibilitas informasi yang dihasilkan AI masih menjadi perdebatan, selain itu, harga dan kemampuan model AI yang tinggi dapat menjadi kendala tersendiri” ujarnya.

     Seminar lainnya dipaparkan oleh Dr. Ricardi S. Adnan mengenai Tantangan Eksistensi Penerbitan di Era Digital. Menurutnya “penerbitan perguruan tinggi di era digital memiliki tantangan inovasi dalam penerbitan tradisional, penggabungan teknologi dengan konten, perubahan dalam model bisnis, tantangan hak cipta dan pembajakan, dan penerbitan berkelanjutan dan ramah lingkungan”. Dr. Ricardi S. Adnan juga mengungkapkan “lalu bagaimana agar penerbitan perguruan tinggi dapat berkembang di era digital? yaitu dengan penguasaan digitalisasi, meningkatkan kualitas SDM dalam hal digital literasi, dan kemampuan marketing dan membangun network, serta menyesuaikan produk dengan perubahan perilaku membaca” ungkapnya.

     Wakil Ketua Dewan Pembina Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Marsudi Wahyu Kisworo juga memaparkan seminar tentang Penerbitan di Era Digital. Dalam seminarnya “saat ini  muncul disrupsi dalam penerbitan, sebagai penerbit tentunya memiliki peran di era digital yaitu mengelola dan mendistribusikan konten, menjaga kualitas, dan menghadapi tantangan teknologi dan pasar yang berubah-ubah, juga membantu penulis mencapai audiens yang lebih luas dan menjaga integritas” ujarnya.

     Munas APPTI ke-4 merumuskan hasil kegiatannya antara lain penerbit perguruan tinggi akan berkolaborasi mendirikan booth APPTI sendiri, kedepannya akan mengadakan workshop mengenai pengembangan buku digital, dan juga akan melebarkan sayapnya di digital platform seperti Instagram, kami berharap kedepannya APPTI akan terus berkembang dan lebih besar di era digital. Munas APPTI ke-4 yang berlangsung pada 20-23 September 2023 di Yogyakarta akhirnya ditutup oleh Dr. Aam Bastaman selaku Sekretaris Jenderal APPTI demisioner sekaligus Ketua Sidang Pemilihan Ketua Umum APPTI. 

     Dengan diadakannya acara ini diharapkan BINUS Publishing  dapat terus berkarya, berkontribusi terhadap kemajuan karya buku dengan senantiasa melakukan pembaharuan, dan penerbitan produk-produk edukatif.