Maker Innovation Space: Ciptakan Solusi Inovatif demi Masyarakat yang Lebih Inklusif

Di era di mana teknologi semakin terintegrasi dengan kehidupan manusia, inovasi tidak hanya hadir untuk mempermudah, tetapi juga untuk mendorong kesetaraan. BINUS mengambil langkah nyata dengan menghadirkan tiga alat bantu berbasis teknologi yang dirancang khusus bagi penyandang tunanetra.

Ketiga inovasi ini mewakili harapan baru bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk tetap mandiri dan berdaya. Melalui kolaborasi antara karyawan, dosen, dan mahasiswa, lahirlah solusi yang tidak hanya menjawab kebutuhan praktis, tetapi juga memberikan kesempatan bagi penyandang tunanetra untuk merasakan kebebasan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Alat-alat ini dikembangkan oleh BINUS Maker Innovation Space bekerja sama dengan Jurusan Computer Engineering. BINUS Maker Innovation Space mengundang Komunitas Fajar Harapan untuk mencoba alat bantu tunanetra yang sedang dikembangkan di Digital Industry Lab, Kampus @Kemanggisan, Kampus Syahdan, pada 20 Agustus 2025. Komunitas Fajar Harapan adalah organisasi yang didirikan untuk mendukung dan membantu penyandang tunanetra menjalani hidup yang lebih mandiri, dengan keyakinan bahwa di balik setiap kesulitan selalu ada cahaya harapan. Keterlibatan komunitas ini sangat penting sebagai mitra pengujian untuk memastikan setiap inovasi tepat guna dan benar-benar bermanfaat.

BINUS melalui Maker Innovation Space memberikan langkah nyata melalui karya-karya yang berdampak bagi masyarakat. Inovasi yang dikembangkan adalah:

  1. Blind Scale

Blind Scale adalah timbangan berat badan yang dilengkapi dengan audio. Alat ini berfungsi seperti timbangan pada umumnya, namun dilengkapi speaker kecil yang akan memberikan informasi berat badan secara verbal. Timbangan ini juga terintegrasi dengan teknologi Wi-Fi, memungkinkan data berat badan dikirim dan dipantau secara daring, sangat berguna untuk check-up kesehatan di fasilitas medis.

Alas timbangan terbuat dari akrilik tebal 8 mm, bukan kaca, untuk mencegah risiko cedera jika pengguna terjatuh. Pengguna berharap ke depannya timbangan ini dapat memiliki cetakan kaki atau tanda panduan di bagian alas untuk mempermudah posisi berdiri.

  1. Laser Vision

Laser Vision merupakan pengembangan dari sonar vision, dirancang untuk mendeteksi objek di sekitar pengguna. Alat ini dikenakan di pergelangan tangan dan akan bergetar jika mendeteksi adanya objek yang menghalangi jalan. Inovasi ini masih terus dikembangkan agar bentuknya semakin ringkas dan praktis, sehingga dapat membantu pengguna menghindari benturan saat beraktivitas sehari-hari.

  1. Color Microvision

Color Microvision adalah alat praktis berbentuk balok kecil yang dirancang khusus untuk membantu penyandang tunanetra mendeteksi warna. Alat ini bekerja menggunakan sensor yang membaca warna objek, lalu menerjemahkannya menjadi audio. Dengan demikian, pengguna dapat mengetahui warna pakaian, makanan, atau benda di sekitar mereka.

Pengembangan alat ini juga diarahkan untuk dapat memberikan informasi yang lebih spesifik, seperti gradasi warna (contoh: merah muda, biru tua), memberikan pemahaman yang lebih kaya tentang lingkungan.

Setelah sesi uji coba, para peserta dari Komunitas Fajar Harapan memberikan kesan dan saran yang berharga. “Alat ini sangat membantu, terutama pendeteksi objek (Laser Vision), karena mempermudah kami saat beraktivitas di luar ruangan. Kami berharap alat ini bisa dikembangkan lagi ke depannya agar tahan air (waterproof) jika digunakan saat hujan,” tutur Ibu Salawi Jaya, salah satu tamu dari Komunitas Fajar Harapan.

Pengembangan alat bantu ini merupakan wujud nyata dari komitmen BINUS untuk membina dan memberdayakan masyarakat melalui teknologi dan inovasi. BINUS tidak hanya mendidik, tetapi juga berkontribusi menciptakan solusi yang relevan dan berdampak, demi lingkungan yang lebih inklusif.